Vaksinasi dan Perketat Prokes Upaya Tanggulangi Covid-19
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng) menyampaikan rilis pers mengenai perkembangan penanganan pandemi Covid-19 di Kalteng sampai dengan pukul 15.00 WIB, Rabu (14/7/2021).
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng, sebagaimana Satgas Covid-19 Pusat menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 di Indonesia, pemerintah mengupayakan ketersediaan vaksin terpenuhi untuk setidaknya 208.265.720 penduduk untuk tercapainya kekebalan kelompok.
Upaya-upaya pengadaan vaksin ini dilakukan melalui perjanjian bilateral dan perjanjian multilateral, seperti COVAX Facility bersama GAVI dan WHO ataupun donasi yang diberikan oleh negara-negara sahabat. Ada 6 jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan di Indonesia, yakni Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, dan Novavax.
Masing-masing dari jenis vaksin ini memiliki mekanisme untuk pemberiannya, baik dari jumlah dosis, interval pemberian, hingga platform vaksin yang berbeda-beda, yakni inactivated virus, berbasis RNA, viral-vector, dan sub-unit protein. Vaksin yang disediakan adalah vaksin yang sudah dipastikan keamanan dan efektivitasnya. “Sukseskan program vaksinasi Covid-19 dan tetap disiplin protokol kesehatan 4M, memakai masker, menjaga jarak, serta hindari kerumunan, dan rutin nencuci tangan pakai sabun di air mengalir atau menggunakan hand sanitizer,” kata Tim Satgas.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng mengimbau agar selain dilakukan vaksinasi, penerapan protokol kesehatan (Prokes) sebagai kebiasaan hidup menjadi tuntutan dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Sebagian masyarakat telah patuh protokol kesehatan, namun masih saja ada sebagian lainnya yang kurang memiliki kesadaran untuk menerapkan prinsip 4M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Setiap harinya, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalteng selalu bertambah. Orang yang berisiko tinggi adalah mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, seperti hipertensi, diabetes, jantung, asma hingga gagal ginjal. Selain itu, orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah, berusia lanjut yakni di atas 60 tahun, dan mereka yang mengalami obesitas atau berat badan berlebihan. Perilaku sehat 4M menjadi upaya pencegahan yang sangat penting. Strategi pencegahan Covid-19 oleh Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng Bidang Perubahan Perilaku difokuskan pada peningkatan kepatuhan 4M. Setiap orang harus mau dan mampu melakukan perubahan perilaku kepatuhan 4M, sehingga dapat mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Jumlah akumulasi data sampai dengan hari ini, yakni pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kalteng bertambah sebanyak 281 orang, dengan total kasus mencapai 29132 orang. Penambahan pasien dinyatakan sembuh sebanyak 274 orang, dengan total kasus mencapai 25412 orang. Dan, pasien dinyatakan meninggal dunia ada penambahan sebanyak 15 orang, sehingga total menjadi 811 orang.
Disampaikan perkembangan data Covid-19 yang telah dihimpun akumulasinya, sebagai berikut: terkait kabupaten/kota zona terdampak, sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak. Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 281 orang, yaitu di Palangka Raya 92 orang, Katingan 7 orang, Kotawaringin Timur 39 orang, Kotawaringin Barat 50 orang, Lamandau 38 orang, Sukamara 22 orang, Seruyan 3 orang, Kapuas 17 orang, Gunung Mas 7 orang, dan Murung Raya 6 orang, sehingga dari semula sebanyak 28851 orang menjadi 29132 orang.
Sembuh ada penambahan sebanyak 274 orang, yaitu di Palangka Raya 48 orang, Kotawaringin Timur 19 orang, Kotawaringin Barat 63 orang, Lamandau 100 orang, Sukamara 37 orang, Seruyan 2 orang, dan Kapuas 5 orang, sehingga dari semula 25138 orang menjadi 25412 orang. Kasus Suspek ada penurunan sebanyak 5 orang, sehingga dari semula 757 orang menjadi 752 orang.
Kasus Probable tidak ada penambahan, sehingga tetap menjadi 99 orang. Dalam Perawatan ada penurunan sebanyak 8 orang, sehingga dari semula 2917 orang menjadi 2909 orang. Kasus Meninggal ada penambahan sebanyak 15 orang, yaitu di Palangka Raya 5 orang, Kotawaringin Timur 2 orang, Kotawaringin Barat 6 orang, Lamandau 1 orang, dan Pulang Pisau 1 orang, sehingga dari semula 796 orang menjadi 811 orang, dengan tingkat kematian atau Fase Fatality Rate (CFR) 2,8%.
Jumlah spesimen ada penambahan sebanyak 606 orang, sehingga dari semula 168438 spesimen menjadi sebanyak 169044 spesimen. Sebaran Kasus Aktif menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan mengalami penurunan 1 Kecamatan dan penurunan 4 Desa/Kelurahan, sehingga dari semula pada 84 Kecamatan (61,76%) menjadi 83 Kecamatan (61,03%) dan 269 Desa/Kelurahan (16,03%) menjadi 265 Desa/Kelurahan (15,79%).
Zonasi RT Kasus Aktif mengalami penurunan 19 RT dan mengalami penambahan 8 RT, sehingga dari semula Zona Merah 7 RT (0,06%) menjadi 13 RT (0,11%), RT Zona Oranye 76 RT (0,66%) menjadi 74 RT (0,64%), dan RT Zona Kuning 655 RT (5,69%) menjadi 659 RT (5,72%). Keterpakaian Tempat Tidur pada RS (BOR) mengalami penurunan Tempat Tidur Terpakai (4,4%), sehingga dari semula 53,7% menjadi 49,3%, di mana ada 4 Kabupaten/Kota yang BOR di atas 50%, yaitu Murung Raya, Palangka Raya, Kotawaringin Barat, dan Barito Selatan.
Capaian target vaksinasi, yaitu Nakes Tahap I sebesar 109,08% dan Tahap II sebesar 102,18%, Pelayan Publik Tahap I sebesar 114,16% dan Tahap II sebesar 62,81%, Lansia Tahap I sebesar 35,05% dan Tahap II sebesar 16,14%, Masyarakat Umum dan Rentan dan Remaja Tahap I sebesar 7,05% serta Masyarakat Umum dan Rentan dan Remaja Tahap II sebesar 1,84%. (din)