Satgas Covid-19 Pusat: Situasi Lebih dari 80 Juta Anak-anak Indonesia Sedang Tidak Baik-baik Saja
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng) menyampaikan Press Release mengenai perkembangan penanganan pandemi Covid-19 di Kalteng hingga pukul 15.00 WIB, Minggu (25/7/2021).
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng, sebagaimana Satgas Covid Pusat, menyampaikan anak-anak Indonesia dihadapkan pada situasi yang sulit akibat pandemi Covid-19 yang telah berjalan setahun lebih. Situasi lebih dari 80 juta anak Indonesia adalah tidak sedang baik-baik saja. Sekitar 60 juta anak-anak indonesia kehilangan masa indah di sekolah dan sebagian bahkan tidak bisa melakukan pembelajaran jarak jauh karena fasilitas tidak tersedia. Banyak yang kehilangan kesempatan bermain dan mengenal alam terbuka. Di dunia maya pun, ancaman masih ada, masih banyak anak yang mengalami perundungan atau tindakan bully, diskriminasi, dan kekerasan verbal di media sosial.
“Tekanan dan beban mental saat menjalani pandemi pasti tidak mudah bagi anak-anak Indonesia, dan yang paling membuat sedih, beberapa dari anak Indonesia kehilangan orang tua mereka yang tidak dapat diselamatkan pada saat menderita Covid-19,” ujar dr. Reisa Broto Asmoro prihatin terhadap kondisi yang dialami anak-anak saat ini.
“Kami turut berduka cita atas kehilangan mereka dan mendoakan yang terbaik bagi mendiang ayah bunda yang mendahului kita. Semoga Tuhan memberikan kekuatan dan kesabaran bagi anak yang ditinggalkan. Justru pada masa pandemi, anak Indonesia harus makin kita lindungi agar masa depan mereka, yaitu masa depan kita juga, jauh lebih baik,” harap dr. Reisa.
Penambahan kasus harian diharapkan bisa diturunkan. Kapasitas rumah sakit juga diupayakan maksimal untuk merawat pasien dengan gejala berat meskipun jumlahnya bertambah dan angka kematian karena Covid-19 harus ditekan sampai serendah mungkin.
Sejak pandemi dimulai, pemerintah juga terus menguatkan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment). Kembali dijelaskan dr. Reisa mengenai pentingnya testing atau menguji seseorang positif atau negatif terhadap Covid-19, yakni supaya pasien cepat dirawat dan disembuhkan serta jangan sampai menulari orang lain. “Tidak semua orang memiliki kesehatan prima, misalnya orang lanjut usia yang sudah punya penyakit menahun. Apabila tanpa sengaja tertular oleh orang yang membawa virus, bisa berakibat fatal,” ujar dr. Reisa.
Ditambahkan dr. Reisa, “Tracing atau kegiatan melacak siapa saja yang dekat dengan pasien yang baru saja diketahui positif Covid-19, supaya kita tahu siapa saja yang tertular dan yang tidak.”
Terakhir, dr. Reisa menjelaskan, “Treatment atau perawatan bagi yang terkonfirmasi positif setelah melakukan testing dan tracing bisa segera kita periksa untuk memutuskan apakah disarankan isolasi mandiri, dirujuk ke isolasi terpusat punya pemerintah, atau bagi yang punya penyakit penyerta yang berbahaya, dirujuk segera di rumah sakit rujukan agar dapat perawatan intensif.”
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng pun mengimbau agar selain dilakukan vaksinasi, penerapan protokol kesehatan sebagai kebiasaan hidup menjadi tuntutan dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Perilaku sehat 4M menjadi upaya pencegahan yang sangat penting. Prinsip 4M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Selanjutnya, disampaikan perkembangan data Covid-19 yang dihimpun akumulasinya hingga 25 Juli 2021 pukul 15.00 WIB. Terkait kabupaten/kota zona terdampak, sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak. Kasus Konfirmasi ada penambahan 224 orang, berasal dari Palangka Raya 69 orang, Katingan 11 orang, Kotawaringin Timur 30 orang, Kotawaringin Barat 32 orang, Sukamara 34 orang, Pulang Pisau 1 orang, Kapuas 42 orang, dan Gunung Mas 5 orang, sehingga total kasus konfirmasi mencapai 32.170 orang saat ini.
Jumlah sembuh ada penambahan 217 orang, yakni Palangka Raya 70 orang, Katingan 17 orang, Kotawaringin Timur 63 orang, Kotawaringin Barat 26 orang, Sukamara 6 orang, 6 orang, dan Gunung Mas 29 orang. Total kasus sembuh Covid-19 mencapai 27.954.
Sedangkan Kasus Suspek, ada penambahan 224, yakni dari Katingan 38 orang, Kotawaringin Timur 10 orang, Sukamara 62 orang, Pulang Pisau 7 orang, Kapuas 1 orang, Gunung Mas 3 orang, Barito Selatan 15 orang, Barito Timur 16 orang, Barito Utara 68 orang, dan Murung Raya 4 orang. Sementara itu, Kasus Probable tidak ada penambahan, sehingga tetap 104 orang.
Status dalam Perawatan ada penurunan 16 orang. Kasus Meninggal ada penambahan 23 orang, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,0%, yaitu dari Palangka Raya 8 orang, Katingan 1 orang, Kotawaringin Timur 4 orang, Kotawaringin Barat 6 orang, Kapuas 1 orang, Gunung Mas 1 orang, Barito Utara 1 orang, dan Murung Raya 1 orang. (dew)