Vaksin Masih Mampu Melawan Varian Baru Virus Penyebab Covid-19
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng) menyampaikan Press Release mengenai penanganan Covid-19 di Kalteng hingga pukul 15.00 WIB, Kamis (29/7/2021).
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng, sebagaimana Satgas Pusat menyampaikan bahwa varian baru virus penyebab Covid-19 memang bermunculan. Dari Alpha, Beta, hingga Delta, kasusnya sudah ada di Indonesia, namun hingga saat ini vaksin masih ampuh melawannya.
Sinovac, salah satu jenis vaksin Covid-19 yang paling banyak digunakan di Indonesia, diketahui terbukti ampuh mencegah penularan, rawat inap, hingga kematian akibat Covid-19.
Berdasarkan kajian cepat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes, 2 dosis vaksin Sinovac dapat menurunkan risiko penularan Covid-19 hingga 94%, juga menurunkan risiko rawat inap hingga 96%, dan mencegah risiko kematian hingga 98%. “Siapkan diri untuk vaksinasi karena vaksin terbaik adalah vaksin yang sudah tersedia dan dapat kita akses!” tegas Tim Satgas
Berikutnya, Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng mengimbau agar selain dilakukan vaksinasi, penerapan protokol kesehatan sebagai kebiasaan hidup menjadi tuntutan dalam penanggulangan pandemi Covid-19.
Perilaku sehat 4M menjadi upaya pencegahan yang sangat penting. Setiap orang harus mau dan mampu melakukan perubahan perilaku kepatuhan 4M, sehingga dapat mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Selanjutnya, disampaikan perkembangan data Covid-19 yang telah dihimpun akumulasinya pada 29 Juli 2021 pukul 15.00 WIB. Terkait kabupaten/kota zona terdampak, sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak.
Kasus Konfirmasi mengalami penambahan 527 orang, yaitu di Palangka Raya 133 orang, Katingan 29 orang, Kotawaringin Timur 69 orang, Kotawaringin Barat 18 orang, Lamandau 35 orang, Sukamara 21 orang, Seruyan 159 orang, Pulang Pisau 7 orang, Kapuas 14 orang, Gunung Mas 16 orang, Barito Selatan 4 orang, Barito Timur 16 orang, Barito Utara 3 orang, dan Murung Raya 3 orang, sehingga dari semula sebanyak 33.308 orang menjadi 33.835 orang.
Jumlah Sembuh ada penambahan 184 orang, yaitu di Palangka Raya 65 orang, Katingan 22 orang, Kotawaringin Timur 49 orang, Kotawaringin Barat 17 orang, Sukamara 12 orang, Pulang Pisau 4 orang, Kapuas 10 orang, Gunung Mas 3 orang, dan Barito Selatan 2 orang, sehingga dari semula 28.882 orang menjadi 29.066 orang.
Sementara itu, Kasus Suspek tidak ada penambahan, sehingga tetap 197 orang. Demikian halnya Kasus Probable, tidak ada penambahan, sehingga tetap 104 orang.
Sedangkan status Dalam Perawatan, ada penambahan 322 orang, sehingga dari semula 3.399 orang menjadi 3.721 orang. Kasus Meninggal ada penambahan 21 orang, yaitu di Palangka Raya 12 orang, Kotawaringin Timur 3 orang, Kotawaringin Barat 3 orang, Pulang Pisau 2 orang, dan Kapuas 1 orang, sehingga dari semula 1.027 orang menjadi 1.048 orang, dengan tingkat kematian (CFR) 3,1%.
Jumlah spesimen ada penambahan 1.243 orang, sehingga dari semula 183.167 spesimen menjadi sebanyak 184.410 spesimen.
Sebaran Kasus Aktif menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan mengalami penurunan 3 Kecamatan dan penambahan 7 Desa/Kelurahan, sehingga dari semula pada 100 Kecamatan (73,53%) menjadi 97 Kecamatan (71,32%) dan 309 Desa/Kelurahan (18,45%) menjadi 316 Desa/Kelurahan (18,87%).
Zonasi RT Kasus Aktif mengalami penambahan 1 RT, sehingga dari semula Zona Merah 0 RT (0,00%) menjadi 1 RT (0,01%), RT Zona Oranye 64 RT (0,60%) menjadi 64 RT (0,60%), dan RT Zona Kuning 1035 RT (9,74%) menjadi 1035 RT (9,74%).
Untuk Keterpakaian Tempat Tidur pada RS (BOR), Tempat Tidur Intensif mengalami penurunan Tempat Tidur Terpakai (2,7%), sehingga dari semula 62,2% menjadi 59,5%, di mana ada 3 Kabupaten/Kota yang BOR di atas 50%, yaitu Kotawaringin Timur, Murung Raya, dan Palangka Raya, sementara Tempat Tidur Isolasi mengalami peningkatan Tempat Tidur Terpakai (0,9%), sehingga dari semula 52,9% menjadi 53,8%, di mana ada 5 Kabupaten/Kota yang BOR di atas 50%, yaitu Kotawiringin Timur, Barito Selatan, Kapuas, Palangka Raya, dan Murung Raya.
Capaian target vaksinasi, yaitu Nakes Tahap I sebesar 109,33% dan Tahap II sebesar 102,94%, Pelayan Publik Tahap I sebesar 135,46% dan Tahap II sebesar 74,41%, Lansia Tahap I sebesar 21,81% dan Tahap II sebesar 14,51%, Masyarakat Umum dan Rentan Tahap I sebesar 7,60% dan Tahap II sebesar 2,86%, serta Remaja Tahap I sebesar 0,18% dan Tahap II sebesar 0,00%. (dew)