Tim Satgas Covid-19 Jelaskan Arti Indikator 4 Warna Pada Aplikasi PeduliLindungi
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng) menyampaikan Press Release mengenai perkembangan penanganan Covid-19 di Kalteng, Rabu (29/9/2021) sampai dengan pukul 15.00 WIB.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng menyampaikan bahwa Aplikasi PeduliLindungi digunakan sebagai syarat warga negara melakukan perjalanan atau berkegiatan di fasilitas umum. “Ada 4 indikator warna yang bisa muncul saat kita menggunakan aplikasi PeduliLindungi setelah check-in, yakni hitam, merah, oranye atau kuning, dan hijau,” jelas Tim Satgas.
Indikator warna hitam menandakan bahwa seseorang berstatus terinfeksi Covid-19 atau merupakan kontak erat dari orang yang terinfeksi Covid-19, sehingga tidak boleh beraktivitas di ruang publik.
Warna merah menandakan seseorang belum divaksinasi, baik dosis pertama maupun dosis kedua, sehingga juga tidak diperkenankan berada di ruang publik atau fasilitas umum.
Jika mendapatkan indikator warna oranye atau kuning, berarti pengunjung baru menerima vaksin dosis pertama atau pernah terkonfirmasi Covid-19 dan sudah sembuh, namun belum bisa divaksinasi karena belum 3 bulan, sehungga untuk berkegiatan di ruang publik disesuaikan dengan peraturan setempat.
Indikator warna hijau menandakan seseorang telah divaksinasi secara lengkap (2 dosis) dan tidak ada hasil positif atau kontak erat dengan pasien Covid-19, sehingga aman untuk berkegiatan di ruang publik.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng pun terus mengimbau agar selain dilakukan vaksinasi, penerapan protokol kesehatan sebagai kebiasaan hidup menjadi tuntutan dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Sebagian masyarakat telah patuh protokol kesehatan, namun masih saja ada sebagian lainnya yang kurang memiliki kesadaran untuk menerapkan prinsip 4M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Perilaku sehat 4M menjadi upaya pencegahan yang sangat penting.
Selanjutnya, disampaikan perkembangan data Covid-19 yang dihimpun akumulasinya pada 29 September 2021 pukul 15.00 WIB. Kasus Konfirmasi ada penambahan 36 orang, yaitu di Palangka Raya 15 orang, Katingan 1 orang, Kotawaringin Timur 4 orang, Kotawaringin Barat 2 orang, Pulang Pisau 2 orang, Kapuas 4 orang, Gunung Mas 3 orang, Barito Selatan 2 orang, dan Barito Timur 3, orang sehingga dari semula 46.122 orang menjadi 46.158 orang.
Jumlah Sembuh ada penambahan 54 orang, yaitu di Palangka Raya 15 orang, Katingan 5 orang, Kotawaringin Barat 3 orang, Pulang Pisau 2 orang, Kapuas 17 orang, Gunung Mas 3 orang, Barito Selatan 2 orang, Barito Timur 2 orang, Barito Utara 4 orang, dan Murung Raya 1 orang, sehingga dari semula 44.142 orang menjadi 44.196 orang.
Status Dalam Perawatan ada penurunan 19 orang, sehingga dari semula 422 orang menjadi 403 orang. Sedangkan Kasus Meninggal, ada penambahan 1 orang, yaitu di Murung Raya, sehingga dari semula 1.558 orang menjadi 1.559 orang, dengan tingkat kematian (CFR) 3,4%.
Untuk Keterpakaian Tempat Tidur pada RS (BOR), Tempat Tidur Intensif tidak mengalami perubahan Tempat Tidur Terpakai (0,0%), sehingga tetap 34,8%, di mana ada 2 Kabupaten/Kota yang BOR di atas 50%, yaitu Kotawaringan Timur dan Palangka Raya, sementara Tempat Tidur Isolasi mengalami penurunan Tempat Tidur Terpakai (0,1%), sehingga dari 8,0% menjadi 7,9%, di mana tidak ada Kabupaten/Kota yang BOR di atas 50%.
Untuk capaian target Vaksinasi Tahap I dan II sebesar 2.036.104, realisasi Vaksinasi Tahap I sebanyak 718.893 atau sebesar 35,31% dan Tahap II sebanyak 426.015 atau sebesar 20,92%. Sementara untuk capaian target Vaksinasi Tahap III bagi Tenaga Kesehatan sebesar 23.366, realisasi sebanyak 15.497 atau sebesar 66,32%. (dew)