Pengaruh Pandemi Covid-19 terhadap Tingkat Stres pada Masyarakat
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Komunikasi Publik Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyinggung masalah kesehatan mental di masa pandemi Covid-19 dalam press release Jumat (8/10/2021). Disampaikan Tim Satuan Tugas, “Di masa pandemi Covid-19 saat ini, kita telah mengalami berbagai macam hal, dari yang membuat stres meningkat atau kejadian-kejadian yang tidak terduga dan berdampak pada kesehatan mental kita. Kita bisa menjaga diri dan rawat jiwa kita dengan mencoba menyediakan jurnal untuk mencurahkan pikiran dan perasaan, melakukan meditasi, atau bercerita dan berbicara dengan orang yang kita percaya. Jaga kesehatan mental, sehingga kesehatan fisik juga terjaga.”
Diimbau kepada masyarakat agar selain dilakukan vaksinasi, penerapan protokol kesehatan sebagai kebiasaan hidup menjadi tuntutan dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Sebagian masyarakat telah patuh protokol kesehatan, namun masih saja ada sebagian lainnya yang kurang memiliki kesadaran untuk menerapkan prinsip 4M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Perilaku sehat 4M menjadi upaya pencegahan yang sangat penting. Strategi pencegahan Covid-19 oleh Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah Bidang Perubahan Perilaku difokuskan pada peningkatan kepatuhan 4M. Setiap orang harus mau dan mampu melakukan perubahan perilaku kepatuhan 4M, sehingga dapat mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Jumlah akumulasi data sampai dengan hari ini, Jumat (8/10/2021), yaitu pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Tengah bertambah sebanyak 15 orang, dengan total kasus mencapai 46347 orang. Penambahan pasien dinyatakan sembuh sebanyak 38 orang, dengan total kasus mencapai 44568 orang. Dan, pasien dinyatakan meninggal dunia ada penambahan sebanyak 1 orang, sehingga total menjadi 1566 orang.
Disampaikan juga perkembangan data Covid-19 yang dihimpun akumulasinya pada 8 Oktober 2021 pukul 15.00 WIB, sebagai berikut: Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 15 orang, yaitu di Palangka Raya 7 orang, Katingan 1 orang, Kotawaringin Barat 1 orang, Sukamara 1 orang, Pulang Pisau 1 orang, Kapuas 1 orang, Barito Selatan 1 orang, Barito Utara 1 orang, dan Murung Raya 1 orang, sehingga dari semula sebanyak 46332 orang menjadi 46347 orang. Sembuh ada penambahan sebanyak 38 orang, yaitu di Palangka Raya 9 orang, Katingan 1 orang, Kotawaringin Timur 10 orang, Kotawaringin Barat 7 orang, Sukamara 1 orang, Seruyan 1 orang, Pulang Pisau 2 orang, Kapuas 2 orang, Gunung Mas 2 orang, Barito Timur 1 orang, dan Murung Raya 2 orang, sehingga dari semula 44530 orang menjadi 44568 orang. Dalam Perawatan ada penurunan sebanyak 24 orang, sehingga dari semula 237 orang menjadi 213 orang.
Kasus Meninggal ada penambahan sebanyak 1 orang, yaitu di Gunung Mas, sehingga dari semula 1565 orang menjadi 1566 orang, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,4%. Untuk Keterpakaian Tempat Tidur pada RS (BOR), Tempat Tidur Intensif mengalami peningkatan Tempat Tidur Terpakai (2,2%), sehingga dari 23,9% menjadi 26,1%, di mana tidak ada Kabupaten/Kota yang BOR di atas 50%, sementara Tempat Tidur Isolasi mengalami penurunan Tempat Tidur Terpakai (0,3%), sehingga dari 4,1% menjadi 3,8%, di mana tidak ada Kabupaten/Kota yang BOR di atas 50%.
Untuk capaian target vaksinasi sebesar 2.036.104, realisasi Vaksinasi Tahap I sebanyak 771.023 atau sebesar 37,87% dan Tahap II sebanyak 466.619 atau sebesar 22,92%. (nov)