Tidak Ada Zona Risiko Tinggi, Tren Kasus Penyebaran Covid-19 Kalteng Alami Penurunan
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng), melansir Satgas Penanganan Covid-19 Pusat, Selasa (19/10/2021) menyampaikan Hasil Kategorisasi Risiko Kenaikan Kasus berdasarkan Rilis Aplikasi Bersatu Lawan Covid-19 pada tanggal 17 Oktober 2021.
Hasil tersebut diperoleh dengan menjumlahkan skor dan bobot indikator epidemologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan untuk selanjutnya dikategorisasi menjadi 4 zona risiko, yaitu Zona Risiko Tinggi (0 – 1,8), Zona Risiko Sedang (1,81 – 2,4), Zona Risiko Rendah (2,41 – 3,0), dan Zona Tidak Terdampak (tidak tercatat kasus Covid-19 Positif).
Apabila dibandingkan dengan update data mingguan tanggal 10 Oktober 2021, 11 Kabupaten/Kota saat ini berada pada Risiko Rendah dan 1 Kabupaten yaitu Murung Raya berada pada Risiko Sedang. Sementara itu, apabila Hasil Penilaian Risiko Kenaikan Kasus Penyebaran Covid-19 dilihat secara keseluruhan, Provinsi Kalteng berada pada Risiko Rendah dengan skor 2,77 dan status terdampak.
Merujuk pada hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa tren kasus penyebaran Covid-19 di Kalteng mengalami penurunan karena sudah tidak ada Kabupaten/Kota yang berada pada Zona Risiko Tinggi.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng pun mengimbau masyarakat agar mendukung program vaksinasi, senantiasa disiplin menerapkan protokol kesehatan 4M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan), serta melaksanakan 3T (Testing, Tracing, dan Treatment) agar Covid-19 segera berakhir.
Menutup rilis persnya hari ini, Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng menyampaikan perkembangan data Covid-19 yang dihimpun akumulasinya pada 19 Oktober 2021 pukul 15.00 WIB, di mana Kasus Konfirmasi ada penambahan 14 orang, yaitu di Palangka Raya 2 orang, Kotawaringin Barat 4 orang, Lamandau 2 orang, Sukamara 2 orang, Seruyan 2 orang, Barito Selatan 1 orang, dan Barito Utara 1 orang, sehingga dari semula 46480 orang menjadi 46494 orang.
Selanjutnya, Pasien Sembuh ada penambahan 17 orang, yaitu di Palangka Raya 2 orang, Kotawaringin Timur 2 orang, Kotawaringin Barat 2 orang, Lamandau 2 orang, Sukamara 2 orang, Seruyan 2 orang, Pulang Pisau 1 orang, Barito Selatan 2 orang, dan Barito Timur 2 orang, sehingga dari semula 44800 orang menjadi 44817 orang.
Dalam Perawatan ada penurunan 3 orang, sehingga dari semula 110 orang menjadi 107 orang. Dan, Kasus Meninggal tidak ada penambahan, sehingga tetap 1570 orang, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,4%.
Terkait Keterpakaian Tempat Tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) pada rumah sakit, Tempat Tidur Intensif tidak mengalami perubahan Tempat Tidur Terpakai (0,0%), sehingga tetap 15,2%, di mana tidak ada Kabupaten/Kota dengan BOR di atas 50%. Sementara Tempat Tidur Isolasi, mengalami peningkatan Tempat Tidur Terpakai (0,3%), sehingga dari 2,9% menjadi 3,2%, di mana tidak ada Kabupaten/Kota dengan BOR di atas 50%.
Kemudian, terkait capaian target vaksinasi sebesar 2.036.104, realisasi Vaksinasi Tahap I sebanyak 879.399 atau sebesar 43,19% dan Tahap II sebanyak 512.630 atau sebesar 25,18%. (ran)