Gubernur Sugianto Sabran Lantik Pejabat Pemprov Kalteng

PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran melantik dan mengambil Sumpah Janji Jabatan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, dan Pejabat Fungsional di Lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, bertempat di Aula Jayang Tingang, Kompleks Kantor Gubernur, Kota Palangka Raya pada Selasa (30/11/2021) sore.
Pelantikan para pejabat Pemprov Kalteng tersebut berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kalteng Nomor 188.44/446/2021 Tanggal 30 November 2021. Adapun jumlah pejabat yang dilantik oleh Gubernur Sugianto Sabran adalah sebanyak 46 orang dan pada kesempatan tersebut juga sekaligus dilakukan penyerahan Surat Keputusan (SK) Pelaksana Tugas (Plt.) kepada 26 orang pejabat.
Turut hadir mendampingi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran dalam acara pelantikan tersebut, yaitu Wakil Gubernur H. Edy Pratowo dan Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Nuryakin.
Dalam laporannya, Pj. Sekda Nuryakin menyampaikan rincian jumlah pejabat Pemprov Kalteng yang dilantik sore itu. “Adapun pejabat yang dilantik pada hari ini adalah sebagai berikut: Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama sebanyak 10 orang, Pejabat Administrator sebanyak 29 orang, Pejabat Fungsional sebanyak 7 orang, sekaligus penyerahan SK. Plt. sebanyak 26 orang,” ucap Pj. Sekda Nuryakin.
Pelantikan sejumlah pejabat di Lingkungan Pemprov Kalteng tersebut merupakan pelantikan pertama yang dilakukan oleh Gubernur Sugianto Sabran dalam periode kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Edy Pratowo sejak dilantik pada 25 Mei 2021. “Dapat kami sampaikan bahwa pelantikan pada hari ini, Selasa, 30 November 2021, adalah pelantikan pertama dalam pemerintahan Bapak Gubernur H. Sugianto Sabran dan Bapak Wakil Gubernur H. Edy Pratowo,” terang Pj. Sekda Nuryakin.
Dijelaskannya juga bahwa maksud dari pelantikan ini adalah sebagai bentuk pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil yang sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintahan Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
Selain itu, Pj. Sekda Nuryakin juga menyebutkan bahwa tujuan pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrator, dan Pejabat Fungsional Lingkup Pemprov Kalteng ini, antara lain sebagai pengembangan dan pembinaan SDM, penyegaran iklim kerja, dan menghilangkan kejenuhan melalui mutasi agar selalu terwujud prestasi kinerja menuju masyarakat Kalteng yang maju, mandiri, sejahtera, dan bermartabat.
Sementara itu, usai melantik para pejabat Pemprov Kalteng, Gubernur Sugianto Sabran dalam menyampaikan sambutannya meminta kepada para pejabat yang baru saja dilantik tersebut untuk dapat melakukan terobosan dan inovasi sesuai dengan tugas dan fungsi jabatan yang diamanahkan. “Membangun Kalteng diperlukan pejabat yang mampu menciptakan inovasi dan terobosan besar dan luar biasa, tidak cukup dengan langkah yang biasa-biasa saja. Pejabat yang baru dilantik akan dievaluasi 6 bulan ke depan, apakah mampu atau tidak,” tegas Gubernur Kalteng Sugianto.
Dalam sesi jumpa pers setelah acara, di hadapan para awak media, Gubernur Kalteng menjelaskan bahwa penyegaran dalam organisasi adalah hal yang lumrah dengan memperhatikan kinerja para pejabat. “Sebetulnya dalam organisasi, penyegaran itu dilihat dari kinerjanya. Yang lama pun bagus, tapi kita ingin lebih kerja keras lagi untuk melayani Kalteng dan masyarakatnya. Maka dari itu, banyak kepala dinas masih berumur di bawah 50 tahun supaya mereka mau berinovasi, kreatif, mau berpikir, selain menghabiskan anggaran yang terpenting adalah mencari anggarannya,” kata Gubernur Kalteng.
Gubernur juga mengemukakan bahwa pejabat yang telah dilantik kemudian dinilai dan dievaluasi. Dan, apabila kinerja yang dilakukan tidak baik, Gubernur akan tegas mengganti pejabat tersebut. “Sesuai dengan Pakta Integritas yang ditandatangani Gubernur dengan pejabat yang dilantik, akan ada penilaian juga sebagai pengawasan di lingkungan kepegawaian. Kalau 3 bulan, 6 bulan tidak menunjukkan kinerja yang baik, ya, kita mengganti, mencari yang benar-benar mau membangun Kalteng dan melayani masyarakat. Melayani masyarakat itu penting, banyak Lansia, anak yatim piatu yang tidak terurus semuanya, makannya susah, dan kita harus hadir, dan memang amanat UUD 1945,” pungkas Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. (renn/win/dmr)