Varian Omicron Tidak Bergejala Khas, Masyarakat Tetap Diminta Kurangi Intensitas dalam Beraktivitas
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng) menyampaikan Press Release untuk hari ini, Rabu (26/1/2022) mengenai perkembangan penanganan pandemi Covid-19 di Kalteng sampai dengan pukul 15.00 WIB.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng menyampaikan, meskipun para ahli dari Wolrd Health Organization (WHO) menyatakan Covid-19 varian Omicron belum memiliki gejala khas, namun populasi berisiko terpapar. Karena itu, masyarakat diminta tetap mengurangi intensitas dalam beraktivitas. Populasi dimaksud adalah berusia lanjut, penderita komorbid belum divaksin sehingga belum terbentuk kekebalan tubuh yang sempurna, serta pekerja publik termasuk tenaga kesehatan yang beraktivitas dengan intensitas tinggi.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan bahwa pemerintah berupaya keras melakukan perbaikan berkelanjutan demi menekan penularan virus di komunitas melalui kebijakan efektif yang berlandaskan data dan fakta ilmiah. Ke depannya, kebijakan akan terus diterapkan secara adaptif. Secara spesifik, masyarakat yang termasuk kelompok rentan diminta untuk mengurangi frekuensi interaksi dengan kontak erat dan mengurangi bepergian ke tempat yang ramai atau kerumunan, terutama bagi mereka yang tidak memungkinkan untuk divaksin.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng terus mengajak masyarakat bersama-sama bertahan untuk melawan Covid-19 dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan dan tetap produktif beraktivitas dengan hati-hati. Tim Satgas juga mengimbau agar selain dilakukan vaksinasi, penerapan protokol kesehatan sebagai kebiasaan hidup menjadi tuntutan dalam penanggulangan pandemi Covid-19.
Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 04 Tahun 2022 tanggal 17 Januari 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2, dan Level 1 serta Mengoptimalkan Posko Penanganan Corona Virus Disease 2019 di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Sumatera, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua, untuk Kabupaten/Kota di Provinsi Kalteng, terdapat dua kriteria, yaitu Level 1 dan Level 2 (berlaku sampai dengan 31 Januari 2022). Adapun Kabupaten/Kota dengan kriteria tersebut, antara lain: Level 1, meliputi Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Barito Selatan, Barito Utara, Katingan, Gunung Mas, Pulang Pisau, Murung Raya, dan Barito Timur; serta Level 2, meliputi Kapuas, Seruyan, Sukamara, Lamandau, dan Kota Palangka Raya.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng menyampaikan jumlah akumulasi data pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kalteng ada penambahan sebanyak 4 orang, sehingga total menjadi 46747 orang. Pasien dinyatakan sembuh ada penambahan 3 orang sehingga total tetap menjadi 45147 orang. Dan, pasien dinyatakan meninggal dunia tidak ada penambahan, sehingga total tetap 1591 orang.
Berikut ini adalah perkembangan data Covid-19 yang telah dihimpun akumulasinya, yaitu: Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 4 orang, yaitu di Palangka Raya 3 orang dan Kapuas 1 orang, sehingga dari semula sebanyak 46743 orang menjadi 46747 orang. Sembuh ada penambahan sebanyak 3 orang, yaitu di Lamandau, sehingga dari semula 45144 orang menjadi 45147 orang. Dalam Perawatan ada penambahan sebanyak 1 orang, sehingga dari semula 8 orang menjadi 9 orang. Kasus Meninggal tidak ada penambahan, sehingga tetap 1591 orang, dengan tingkat kematian (CFR) 3,4%.
Untuk Keterpakaian Tempat Tidur pada RS (BOR), Tempat Tidur Intensif tidak mengalami perubahan Tempat Tidur Terpakai (0,00%), sehingga tetap 14,29%, di mana tidak ada Kabupaten/Kota yang BOR di atas 50%, sementara Tempat Tidur Isolasi mengalami penurunan Tempat Tidur Terpakai (0,05%), sehingga dari 2,52% menjadi 2,47%, di mana tidak ada Kabupaten/Kota yang BOR di atas 50%.
Untuk capaian target vaksinasi sebesar 2.036.104, realisasi Vaksinasi Dosis I untuk tingkat Provinsi Kalteng telah mencapai 86,51%. Semua Kabupaten/Kota telah mencapai di atas 70% Vaksinasi Dosis I. Dan, untuk capaian target vaksinasi bagi Guru dan Tenaga Kependidikan, SMA, serta SMK Sederajat, realisasi Vaksinasi PNS/GTT/PTT tidak ada penambahan sehingga tetap sebanyak 6.258 atau sebesar 79,01%, Dosis I SMA/SMK tidak ada penambahan sehingga tetap sebanyak 73.202 atau sebesar 76,95%, dan Dosis II SMA/SMK tidak ada penambahan sehingga tetap sebanyak 32.403 atau sebesar 34,06%. (din)