Pemprov Luncurkan Ekspor Produk Perikanan Kalteng ke Pasar Internasional
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Leonard S. Ampung, meluncurkan Ekspor Produk Perikanan Kalteng yang ditandai dengan pelepasan produk ekspor di Lobby Kantor Gubernur Kalteng, Jumat (18/2/2022) pagi.
Adapun produk yang diekspor, adalah 30.000 ekor ikan Botia dan 5.000 ekor ikan Seluang ke negara tujuan ekspor Singapura serta 50.000 ekor ikan Botia dan 1.000 ekor ikan Seluang ke Jepang, dengan eksportir adalah CV Tirta Haring Borneo; 3.000 pcs Aquatic Plants atau tanaman air jenis Buchepalandra dengan negara tujuan ekspor Ceko Eropa, dengan eksportir CV Borneo Aquatik; dan 130 kg atau 130 ekor ikan Betutu/Bakut atau Marble Goby ke negara tujuan ekspor Malaysia, dengan eskportir perorangan adalah Ali Giono Bakut.
Peluncuran tersebut merupakan tindak lanjut komitmen Pemerintah Provinsi Kalteng terhadap peningkatan perekonomian daerah, salah satunya melalui ekspor produk Kalteng serta momentum kebangkitan ekspor produk perikanan Kalteng yang bernilai tambah dan berdaya saing di tingkat internasional.
Gubernur Kalteng, melalui Asisten Pemerintahan dan Perekonomian Leonard S. Ampung, menyampaikan apresiasi kepada para eksportir atas semangat, kerja keras, dan dedikasinya ikut proaktif membangun perekonomian Kalteng. Gubernur mengarahkan seluruh pemangku kepentingan agar tidak menyerah di masa pandemi COVID-19, melainkan bekerja keras membuat inovasi dan terobosan sesuai potensi sumber daya alam guna memulihkan perekonomian Kalteng. “Termasuk kita harus lebih jeli, melihat peluang pasar ekspor yang masih terbuka lebar dan potensinya masih sangat besar, kuncinya kita harus proaktif dan jangan pasif,” tegas Gubernur.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur menekankan kembali keunggulan yang dimiliki produk perikanan lokal Kalteng, keragaman, dan kekhasan yang tidak dimiliki daerah lain. “Saat ini produk perikanan lokal Kalteng yang sangat digemari negara importir, antara lain ikan hias Botia, ikan Salung, ikan Betutu atau Bakut, Aquatic Plant, ikan Toman, ikan Sapu-sapu, ikan Lais, ikan Baung, dan ikan Julung-julung. “Banyak negara yang berminat dengan ikan lokal khas Kalteng ini,” ujar Gubernur.
Melihat potensi dan peluang ekspor yang menjanjikan ini, Gubernur meminta seluruh pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi dan memetakan potensi produk perikanan Kalteng, meningkatkan komitmen dan fasilitasi pembinaan, memberi dukungan sarana dan prasana ekspor, memperkuat kerja sama dengan perbankan dan lembaga pembiayaan ekspor, serta memberi kepastian jadwal penerbangan dan kelengkapan dokumen ekspor yang dikeluarkan di Palangka Raya.
“Dengan mengucap syukur Alhamdullilah, saya resmikan Launching Ekspor Produk Kelautan dan Perikanan Kalteng yang bernilai tambah dan berdaya saing ke pasar global pada hari ini, mewujudkan Kalteng Semakin Berkah,” ucap Gubernur menandai pelepasan produk ekspor perdana perikanan dan kelautan.
Turut hadir dalam peluncuran tersebut, antara lain Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalteng Darliansjah, Kepala Pusat Standarisasi Sistem dan Kepatuhan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Teguh Samudro, Kepala Stasiun Karantina dan Pengendalian Mutu Palangka Raya, Kepala BI Perwakilan Kalteng, Kepala OJK Kalteng, Dirut PT Bank Kalteng, Kepala Bea Cukai Palangka Raya, Eksekutif GM Angkasa Pura II Palangka Raya, serta para eksportir. (dew/ben)