Jelang Natal dan Tahun Baru, Bupati dan Walikota Diminta Hidupkan Pasar Penyeimbang
PALANGKA RAYA – BIRO PKP. Menjelang Natal dan Tahun Baru sebulan ke depan, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran meminta Bupati dan Walikota se-Kalimantan Tengah menghidupkan peran Pasar Penyeimbang. “Saya menitipkan pesan agar Bupati/Walikota masing-masing dapat mengaktifkan fungsi Tim Pengendalian Inflasi Daerah—TPID melalui pemanfaatan Pasar Penyeimbang di daerah masing-masing,” demikian disampaikan Gubernur kepada para kepala dinas yang membidangi perdagangan dalam Rapat Koordinasi Stabilitas Harga dan Stok/Pasokan Barang Kebutuhan Pokok Menjelang Hari Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Hotel Luwansa, Palangka Raya, Kamis (28/11/2019).
Menyikapi kekhawatiran akan menipisnya ketersediaan stok dan naiknya harga barang kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru, Gubernur dalam sambutan yang dibacakan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri juga meminta dinas/instansi terkait terkait untuk mengantisipasi kelangkaan pasokan yang dapat berdampak pada kenaikan harga. “Ini perlu kita sikapi karena kenaikan harga barang kebutuhan pokok sangat berdampak pada daya beli masyarakat, terutama bagi masyarakat kurang mampu,” tuturnya.
Kepala dinas/instansi terkait, baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota diminta selalu berkoordinasi dalam memastikan keamanan dan kelancaran arus distribusi barang. “Setiap datangnya hari besar keagamaan, kepadatan arus lalu lintas jalan tidak dapat dihindari. Hal ini dapat menimbulkan terlambatnya pasokan sampai ke daerah tujuan dan menipisnya persedian/stok pada tingkat agen, distributor, dan pedagang besar,” jelas Gubernur.
Berkaitan dengan pelaksanaan pasar murah menjelang hari-hari besar keagamaan, dinas/instansi terkait diminta bekerjasama dengan pihak lain seperti distributor/pengecer. Sementara itu, Tim Satgas Pangan diminta lebih intensif turun Sidak ke pasar-pasar dan memantau harga, sehingga ekspektasi masyarakat tentang ketersediaan barang kebutuhan pokok dapat dinetralisir. “Para pelaku usaha juga jangan memanfaatkan moment ini untuk mempermainkan harga barang kebutuhan pokok, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhannya dengan harga yang wajar,” imbuh Gubernur Sugianto Sabran.
Rapat koordinasi kali ini, antara lain dihadiri Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Internasional Arlinda, para kepala dinas/instansi terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, para kepala dinas yang membidangi perdagangan dari Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah, serta para pelaku usaha. (ran/eka/shr)