Wakili Sekda, Sahli KSDM Buka Acara Rekonsiliasi Stunting dan Kukuhkan DPD IPeKB Kalteng
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Mewakili Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Staf Ahli (Sahli) KSDM Suhaemi membuka acara Rekonsiliasi Stunting dan Pengukuhan DPD Ikatan Penyuluhan Keluarga Berencana (IPeKB) Provinsi Kalteng di Ballroom Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Selasa (13/9/2022).
Dalam laporannya, Plt. Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalteng dr. Muhammad Fitriyanto Leksono, M.Si mengatakan tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk menindaklanjuti hasil Rekonsiliasi Stunting Tingkat Kabupaten/Kota sebagai upaya menyinergikan seluruh pemangku kepentingan dan OPD terkait dalam melaksanakan program dan kegiatan percepatan penurunan stunting dengan target 15,38% di tahun 2024 di bawah koordinasi Ketua TPPS Provinsi Kalteng.
Sementara itu, usai mengukuhkan DPD IPeKB Provinsi Kalteng, Sahli KSDM Suhaemi saat membacakan sambutan Sekda Kalteng menyampaikan bahwa percepatan penurunan stunting saat ini telah ditetapkan menjadi salah satu agenda prioritas pembangunan oleh Pemerintah Pusat dan masuk dalam strategi nasional. Begitu pula di tingkat Pemerintah Daerah Provinsi Kalteng, percepatan penurunan stunting menjadi salah satu hal yang mendapatkan perhatian cukup besar dari Gubernur Kalteng karena sejalan dengan visi dan misi dalam mempercepat pembangunan sumber daya manusia yang cerdas dan berdaya saing yang dimuat dalam RPJMD Provinsi Kalteng Tahun 2021-2026.
Selain itu, kegiatan rekonsiliasi ini diharapkan juga dapat menjadi momentum dalam menyamakan persepsi, menyatukan gerak dan langkah, meningkatkan sinergisitas, serta menyelaraskan tata laksana program, sehingga target penurunan angka stunting Provinsi Kalteng sebesar 15,38% dan 14% secara nasional di tahun 2024 nantinya benar-benar dapat tercapai.
“Yang jelas ini, kan, program nasional dan tanggung jawab kita bersama. Gubernur sangat serius dalam rangka mewujudkan visi dan misi Gubernur “Kalteng Makin Berkah”, tentunya masalah stunting ini masalah yang serius yang kita tangani. Gubernur sudah membuat keputusan untuk pembentukan Tim Stunting Tingkat Provinsi dan juga kita harus berkolaborasi, harus sinergitas, dan kerja sama dengan semua pihak terkait maupun juga dengan masyarakat, bersama-sama untuk bagaimana masalah stunting ini cepat turun sesuai dengan target di tahun 2024,” tandasnya. (may/bow)