Pemprov Kalteng Gelar Rapat Tindak Lanjuti Informasi Kekeringan dan Rawan Terbakar di Sejumlah Kawasan
Asisten Administrasi Umum Sri Suwanto, mewakili Sekda Nurakin, memimpin rapat membahas tindak lanjut informasi kerawanan kebakaran, bertempat di Ruang Rapat Bajakah, Lantai II Kantor Gubernur, Kamis (27/4/2023) siang.
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar rapat guna membahas tindak lanjut penyampaian informasi kerawanan kebakaran dari Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Indonesia (BRGMI) serta laporan kesiapsiagaan sistem, sarana, dan prasarana pengendalian kebakaran lahan perkebunan atas nama PT Bumilanggeng Perdanatrada.
Mewakili Sekretaris Daerah (Sekda) Nuryakin, rapat tersebut dipimpin langsung oleh Asisten Administrasi Umum Sri Suwanto dan dihadiri oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko. Rapat digelar di Ruang Rapat Bajakah, Lantai II Kantor Gubernur pada Kamis (27/4/2023) siang.
Informasi tertulis yang telah disampaikan oleh BRGMI menyebutkan bahwa di Provinsi Kalteng terdapat Kawasan Hutan Gambut (KHG) yang terprediksi memiliki status kekeringan-kerentanan kategori “Bahaya” (kering/mudah terbakar) di KHG Sungai Buluh Besar-Sungai Seruyan.
“Surat dari BRGMI ini, Kalimantan Tengah memang menjadi salah satu daerah yang terdampak dari kerawanan kebakaran hutan, khususnya daerah-daerah yang ada gambutnya. Sehingga, ini sebagai langkah antisipasi kita semuanya. Apalagi, akhir-akhir ini kita termasuk di wilayah Asia Tenggara yang terkena gelombang panas,” ucap Asisten Administrasi Umum menjelaskan maksud dari pelaksanaan pertemuan tersebut.
Sementara itu, pada rapat juga dipaparkan sejumlah data dan grafik wilayah-wilayah Kabupaten/Kota se-Kalteng mulai 1 Januari-26 April 2023. Untuk data sebaran Hotspot Aqua/Terra, Noaa, dan Snpp tercatat total Hotspot se-Kalteng sebanyak 535 titik. Berdasarkan data tersebut, wilayah Kabupaten Sukamara memiliki hotspot terbanyak, yaitu 99 titik, disusul Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Katingan masing-masing sebanyak 83 titik hotspot.
Kemudian, data kejadian kebakaran hutan dan lahan mulai 1 Januari-26 April 2023 tercatat sebanyak 58 kali kejadian. Dari data tersebut, kejadian kebakaran hutan dan lahan tertinggi di wilayah Kabupaten Barito Utara sebanyak 15 kali kejadian, disusul Kabupaten Kotawaringin Timur sebanyak 11 kali kejadian, dan Kabupaten Sukamara sebanyak 8 kali kejadian.
Rapat hari ini dihadiri oleh sejumlah Perangkat Daerah Pemprov Kalteng, yaitu Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan, Dinas Perkebunan, Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran, Biro Administrasi Pembangunan, serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. (renn/ben)