Dikukuhkan, Bunda Literasi Kabupaten/Kota Diharapkan Berperan Bangun SDM Unggul
Bunda Literasi Provinsi Kalteng Ivo Sugianto Sabran mengukuhkan 6 Bunda Literasi Kabupaten/Kota dalam Rakor Bunda Literasi Tahun 2023 di Ruang Pertemuan Seruyan 2 M Bahalap Hotel Palangka Raya, Jumat (8/12/2023) sore.
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Bunda Literasi Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Ivo Sugianto Sabran hadir dalam acara pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) Bunda Literasi Tahun 2023 yang dilaksanakan di Ruang Pertemuan Seruyan 2 M Bahalap Hotel Palangka Raya pada Jumat (8/12/2023) sore.
Dalam rangkaian kegiatan ini, Bunda Literasi Kalteng didaulat untuk mengukuhkan sejumlah Bunda Literasi Kabupaten/Kota. Pengukuhan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kalteng Nomor: 041/2560/Dispursip.4/2023 tanggal 8 Desember 2023.
Sebanyak 6 orang Bunda Literasi Kabupaten/Kota dikukuhkan, yaitu Hera Nugrahayu sebagai Bunda Literasi Kota Palangka Raya, Melsi Hermon sebagai Bunda sebagai Literasi Kabupaten Murung Raya, Agustina Kaspinor sebagai Bunda Literasi Sukamara, dan Sumiati Syaiful sebagai Bunda Literasi Kabupaten Katingan.
Kemudian, ada pula Agustina Sri Rejeki Erlin Hardi sebagai Bunda Literasi Kapuas dan Melly Novita Indra Gunawan sebagai Bunda Literasi Kabupaten Barito Utara. Selesai mengukuhkan, Bunda Literasi Kalteng secara simbolis memasangkan selempang kepada para Bunda Literasi Kabupaten/Kota tersebut.
Dalam sambutannya, Bunda Literasi Kalteng mengingatkan kepada Bunda Literasi Kabupaten/Kota yang dilantik agar benar-benar berkomitmen dalam upaya mendukung peningkatan literasi dan budaya gemar membaca masyarakat di Kalteng.
“Di sini nanti akan ada Bunda Literasi yang dilantik dari Kabupaten dan Kota. Diharapkan juga nanti setelah dikukuhkan, Bu, jangan hanya simbolis saja, ya, Bu, tetapi benar-benar Bunda Literasi ini bekerja dan dampaknya bisa dirasakan masyarakat,” pesan Bunda Literasi Kalteng Ivo Sugianto Sabran.
Kemudian, ditegaskannya, literasi berperan penting dalam membangun SDM unggul. “Literasi memberikan kontribusi positif dalam rangka menciptakan tenaga kerja yang terampil, lalu punya keahlian, karena kita tahu Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas ini juga merupakan kunci dari negara-negara maju,” tegas Bunda Literasi Kalteng.
Selanjutnya, dibeberkan pula, Indeks Literasi di Indonesia masih sangat rendah, berada di peringkat ke-62 dari 70 negara. Oleh karena itu, Bunda Literasi Kalteng mengajak Bunda Literasi Kabupaten/Kota dan semua pemangku kepentingan untuk bersama-sama memajukan literasi di Indonesia umumnya dan Kalteng khususnya.
“Tentunya ini butuh kerja sama secara masif dan juga serentak dari para stakeholders dan juga tentunya lembaga, baik pemerintah dan swasta, untuk kita semua membudayakan gemar membaca di Kalimantan Tengah,” pungkas Bunda Literasi Kalteng Ivo Sugianto Sabran.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursip) Provinsi Kalteng Hj. Nunu Andriani Edy Pratowo mengungkapkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007, perpustakaan daerah adalah perpustakaan yang diperuntukkan bagi masyarakat luas sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat tanpa membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama, dan status sosial ekonomi.
“Perpustakaan daerah sebagai pusat ilmu pengetahuan dan informasi untuk masyarakat memiliki peran dalam mewujudkan tujuan mencerdaskan masyarakat. Artinya, kedudukan perpustakaan tidak bisa diabaikan sebagai salah satu unsur pendukung informasi di daerah,” ungkap Nunu Andriani Edy Pratowo yang juga Penjabat (Pj.) Bupati Pulang Pisau ini.
Lebih lanjut, Nunu Andriani menambahkan Provinsi Kalteng di bidang perpustakaan berpegang pada regulasi daerah, yakni Peraturan Gubernur Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pengembangan Perpustakaan Provinsi Kalimantan Tengah.
Peraturan Gubernur Nomor 58 Tahun 2020 tentang Pembudayaan Gemar Membaca bertujuan untuk meningkatkan minat, kegemaran, dan kebiasaan membaca masyarakat Kalteng secara efektif, sehingga dapat mendorong terciptanya masyarakat pembaca menuju masyarakat belajar dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Kami mengharapkan kegemaran membaca serta kemampuan literasi di Kalimantan Tengah dapat meningkat,” tandasnya.
Kegiatan Rakor Bunda Literasi Tingkat Provinsi Kalteng Tahun 2023 merupakan rangkaian kegiatan festival literasi yang telah dimulai sejak Bulan Oktober lalu dengan melaksanakan beberapa lomba, seperti Lomba Perpustakaan Sekolah Se-Kalteng, Pemilihan Desa/Kelurahan Literasi Se-Kalteng, Pemilihan Duta Baca Pelajar Kalteng, Resensi Buku, Diskusi Buku, Bazar Buku, Bazar UMKM, serta Expose TGM dan IPLM Inklusi Sosial.
Hadir pula dalam acara kali ini, antara lain Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sri Widanarni serta para Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten/Kota. (set/ira/ben)