Pemerintah Apresiasi Pelibatan Perempuan sebagai Agen Perdamaian
PALANGKA RAYA – BIRO PKP. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), bekerjasama dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kalimantan Tengah, menginisiasi program yang melibatkan perempuan sebagai agen perdamaian. Dialog mengenai “Perempuan Agen Perdamaian”, Pelibatan Perempuan dalam Pencegahan Radikalisme dan Terorisme digelar di M Bahalap Hotel Palangka Raya, Kamis (31/10/2019), dan dibuka oleh Asisten II Bidang Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Nurul Edy.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Fahrizal Fitri, dalam arahan yang dibacakan Asisten II memaparkan, terdapat beberapa faktor kondisional yang berpotensi menimbulkan ekstrimisme, kekerasan, dan radikalisme, antara lain keragaman etnis, agama, dan komunitas lokal yang dapat menimbulkan intoleransi; penanganan konflik yang belum efektif dan terkesan membiarkan; serta perkembangan IPTEK yang menjadikan dunia seolah tak bersekat. “Dengan melihat fakta tersebut, maka perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi dalam menyebarluaskan informasi mengenai terorisme kepada seluruh elemen masyarakat termasuk perempuan di berbagai lembaga pendidikan,” ungkap Sekda.
Pemahaman tentang ideologi yang salah termasuk ajaran-ajaran radikalisme atau terorisme dinilai sangat membahayakan moral dan pola pikir masyarakat terutama pelajar dan generasi muda. Upaya pencegahan terhadap masuknya paham radikal dapat dilakukan melalui berbagai jalur, antara lain melalui karya-karya seni edukatif yang diproduksi kaum perempuan. “Hal ini dapat dilakukan dengan pembuatan karya-karya seni yang edukatif, kreatif, dan persuasif, seperti pembuatan video pendek yang langsung dikerjakan oleh perempuan sebagai agen perdamaian,” jelasnya.
Sekda mengapresiasi program yang diinisiasi BNPT dan diselenggarakan FKPT Provinsi Kalimantan Tengah berkaitan dengan perempuan sebagai agen perdamaian. “Ini sangat bagus untuk memberikan kepada para perempuan dan generasi muda untuk lebih dapat menyalurkan kreativitasnya sekaligus menanamkan paham kecintaan terhadap negara melalui karya yang dihasilkan,” papar Sekda.
Sementara itu, acara dialog pelibatan perempuan dalam memerangi radikalisme terorisme ini antara lain dihadiri Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko, Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Tengah Adi Sutanto, S.H., M.H., Kepala Seksi Partisipasi Masyarakat Direktorat Pencegahan Deputi I BNPT Setyo Pranowo, S.H., M.H. dan rombongan, serta para pengurus FKPT dan rombongan.
Peserta kegiatan sendiri berjumlah sekitar 110 orang yang terdiri atas Perempuan Lintas Agama, Organisasi Masyarakat Perempuan, Perkumpulan Perempuan di lingkungan TNI/POLRI, Lurah/Kades Perempuan, serta perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (ran/eka)