Diwarnai Hujan Deras, Gubernur Buka Jambore Guru Kalteng BERKAH
PALANGKA RAYA – BIRO PKP. Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran membuka Jambore Guru Kalteng BERKAH Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah di Bumi Perkemahan Kambariat Tuah Pahoe, Palangka Raya, Kamis (5/3/2020). Kegiatan ini akan berlangsung hingga, Sabtu (7/3/2020) mendatang.
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan dukungan pada Kebijakan “Merdeka Belajar” yang dicanangkan Pemerintah saat ini yang antara lain menggantikan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan Ujian Nasional (UN) dengan ujian (asesmen) sekolah dan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), guru bebas mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), serta Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) lebih fleksibel. “Keempat kebijakan tersebut memiliki tujuan untuk menumbuhkan Kultur Belajar Abad 21 untuk mewujudkan sumber daya manusia Indonesia unggul. Ini patut kita dukung dengan baik dan sukseskan,” tegasnya.
Selanjutnya, Gubernur mengimbau para guru di Kalimantan Tengah agar turut mendukung dan mensukseskan kebijakan tersebut. “Mari kita dukung dan sukseskan kebijakan Pemerintah yang dicanangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tersebut,” ucap Gubernur Sugianto Sabran.
Meski diwarnai hujan deras dan angin cukup kencang, para peserta tetap antusias mengikuti kegiatan yang kemudian dilanjutkan di pendopo sembari menunggu hujan reda. Ditemui seusai membuka kegiatan, Gubernur menjelaskan bahwa tujuan dari Jambore Guru ini adalah sebagai ajang silaturahmi sekaligus membumikan Pramuka di Kalimantan Tengah. “Gugus-gugus Depan yang ada di Kalimantan Tengah akan mengikuti kursus handal supaya membumikan Pramuka di Kalimantan Tengah dengan tujuan dapat membentuk karakter anak-anak muda, seperti kejujuran, ketaqwaan, cinta alam, dan lingkungannya sebagaimana revolusi mental yang dicanangkan Presiden Jokowi,” paparnya.
Menurut Gubernur, Kamis (5/3/2020) malam ini pihaknya dijadwalkan bertatap muka langsung dengan semua peserta Jambore untuk menyerap aspirasi mengenai permasalahan yang ada di sekolah, termasuk mengenai jumlah masyarakat miskin di Kalimantan Tengah yang tidak dapat melanjutkan sekolah. “Kita ingin menggratiskan orang-orang yang miskin di samping perbaikan infrastruktur dan sarana prasarana pendidikan. Kompetensi para guru, guru GTT akan terus kita mantapkan,” imbuh Gubernur.
Senada dengan Gubernur Sugianto Sabran, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi Kalimantan Tengah Ibu Ivo Sugianto Sabran juga mengungkapkan bahwa kegiatan kali ini, selain untuk silaturahmi, juga sebagai ajang membumikan Pramuka. Banyaknya kegiatan, menurutnya, juga dapat dimanfaatkan sebagai ajang aktualisasi dan hiburan bagi guru-guru yang sehari-hari sibuk mengajar.
Sementara itu sebelumnya, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah Mofit Saptono, dalam laporannya menyampaikan, Jambore Guru yang sedianya diikuti sekitar 2505 peserta ini akan diisi berbagai kegiatan, seperti penguatan kapasitas kepala sekolah dan guru-guru, penguatan karakter untuk guru dalam menghadapi era merdeka belajar, serta bhakti sosial atau penanamn pohon di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan tengah dan di Bumi Bumi Perkemahan Kambariat Tuah Pahoe. (ran/udn/ben)