Bunda PAUD Kalteng Buka Sosialisasi Penguatan Transisi PAUD ke SD dan PAUD HI di Kapuas
Bunda PAUD Kalteng Ivo Sugianto Sabran secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Penguatan Transisi PAUD ke SD dan PAUD HI Pokja Bunda PAUD Provinsi Kalimantan Tengah – Kabupaten Kapuas di Aula Bappelitbangda Kabupaten Kapuas, Jumat (13/9/2024).
KUALA KAPUAS, KAPUAS – BIRO ADPIM. Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Ivo Sugianto Sabran secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Penguatan Transisi PAUD ke SD dan PAUD HI (Holistic Integratif) Pokja Bunda PAUD Provinsi Kalimantan Tengah – Kabupaten Kapuas di Aula Bappelitbangda Kabupaten Kapuas, Jumat (13/9/2024).
Didampingi Ketua Pokja Bunda PAUD Provinsi Kalteng Nunu Andriani dan sejumlah pejabat terkait, Bunda PAUD Kalteng berharap materi yang disampaikan dalam sosialisasi dapat diterapkan di semua Satuan PAUD di Kabupaten Kapuas.
“Kehadiran saya di sini sebagai Bunda PAUD Provinsi Kalteng dan juga di sini hadir pula Ketua Pokja Bunda PAUD Provinsi Kalteng Ibu Nunu beserta jajaran untuk melakukan penguatan, sinergitas, sosialisasi untuk mengembangkan Program PAUD Holistic Integratif supaya tentu harapan kita semua melalui penerapan PAUD Holistic Integratif ini, PAUD di Kalteng, di Kabupaten Kapuas semakin berkembang dan kualitasnya semakin baik,” harap Ivo.
Dikatakannya, selain PAUD HI, ada juga Transisi dari PAUD ke SD di mana ini merupakan kelas awal yang menyenangkan dan diharapkan semua pihak terkait juga berfokus pada persiapan peserta didik untuk menjadikan para peserta didik insan yang beriman dengan penanaman karakter agama dan nilai-nilai Pancasila serta penumbuhan pengenalan kompetensi literasi dan numerasi.
“Dulu harus bisa Calistung (baca, tulis, hitung), sekarang masa transisi ke SD lebih ke pengenalan karakter dan menjadikan belajar lebih fun,” jelas Ivo.
Di sini juga diharapkan tugas guru tidak hanya mengajar, tetapi juga menfasilitasi anak melalui berbagai kegiatan bermain dan proyek kerja untuk membuatnya cinta belajar, bukan terpaksa belajar,” imbuhnya.
Lebih lanjut, dikatakan Ivo, dalam rangka meningkatkan kualitas SDM dan kompetensi para guru, Pemprov Kalteng memiliki Program Tabungan Beasiswa (TaBe) Berkah. Gubernur melalui Bunda PAUD Kalteng mendorong para guru PAUD memanfaatkan program tersebut untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke S1.
Dalam mengembangkan PAUD HI, Ivo mengambil contoh salah satu desa percontohan di Kabupaten Sumba Barat, yakni Desa Letikonda dan Desa Omba Karipik yang merevitalisasi Posyandu dengan menerapkan hal-hal yang tercantum di PAUD Holistic Integratif.
“Seperti bekerja sama dengan Bidan dan Puskesmas untuk melakukan layanan tumbuh kembang siswa, mengundang para orangtua untuk pemberian nutrisi yang tepat dan pengolahan makanan yang tepat untuk anak, serta memastikan anak tanggap dan tahu terhadap melindungi diri dari kekerasan seksual,” papar Ivo.
“Apabila memungkinkan ada kelas parenting, daring bisa menjangkau lebih banyak orangtua anak-anak PAUD,” imbaunya.
Pada kesempatan ini, Ivo juga menginformasikan mengenai program stimulan bantuan untuk UMKM serta fasilitasi untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).
“Sudah tidak boleh lagi sekolah menolak anak-anak ABK. Kita memang harus merangkul dan memfasilitasi. Kalau ada kesempatan kelas parenting, bisa kita sosialisasikan,” tegas Bunda PAUD Kalteng Ivo Sugianto Sabran. (ran/ana/yad)