Wagub Kalteng Edy Pratowo Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi Daerah
Wagub Kalteng Edy Pratowo menghadiri Rakor Pengendalian Inflasi di Daerah bersama Kemendagri RI secara virtual dari Ruang Rapat Bajakah, Lantai II Kantor Gubernur, Senin (9/12/2024).
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Edy Pratowo menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi di Daerah bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI secara virtual dari Ruang Rapat Bajakah, Lantai II Kantor Gubernur, Senin (9/12/2024). Rakor kali ini terasa lebih spesial dan tidak seperti biasanya karena secara langsung dihadiri Presiden Prabowo Subianto.
Kegiatan Rakor Pengendalian Inflasi diadakan di Aula Sasana Bhakti Praja, KKemendagri RI dan dihadiri Menteri Ketenagakerjaan RI Yassierli, Menteri Perdagangan RI Budi Santoso, Kepala Badan Pangan Nasional, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), serta Kepala Daerah se-Indonesia.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI M. Tito Karnavian dalam paparannya menyampaikan BPS pada Bulan November 2024 lalu telah merilis terkait tren tingkat inflasi di Indonesia di mana Inflasi Tahun ke Tahun (November 2024 terhadap November 2023) sebesar 1,55%. Makanan, minuman, dan tembakau memberi andil terhadap terjadinya inflasi. Sedangkan Inflasi Bulan ke Bulan (m-to-m) sebesar 0,30%.
Melihat sejarah inflasi di Indonesia dari Tahun ke Tahun pada tahun 1966, nilai mata uang Rupiah pernah mengalami inflasi hingga 635,4% (Hiperinflasi Indonesia 1967-1967). Sedangkan pada tahun 1998 (Krisis Moneter), angka inflasi mencapai angka 77,63%.
Selain itu, pada tahun 2005, inflasi mencapai angka 17,11% dan pada tahun 2008, di angka 11,06% yang disebabkan oleh tingginya harga minyak dunia dan efek dari krisis subprime mortgage. Kemudian, inflasi pada Bulan September tahun 2022, inflasi menembus angka 5,95%. Sedangkan inflasi tahunan pada tahun 2022, mencapai 5,51%.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan perkembangan inflasi y-to-y berada di angka 5,51% y-to-d pada angka 5,51% pada tahun 2022 dengan sasaran inflasi 3±1%. Sedangkan pada tahun 2023, perkembangan inflasi y-to-y berada di angka 2,61% dan y-to-d pada angka 2,61%. Pada tahun 2024, perkembangan inflasi berdasarkan y-to-y sebesar 1,55% dengan nilai y-to-d sebesar 1,12% dan sasaran inflasi 2,5±1%
”Sebagai informasi, inflasi y-to-d adalah persentase perubahan IHK bulan berjalan terhadap IHK Desember tahun sebelumnya. Sedangkan inflasi y-to-y, adalah persentase perubahan IHK bulan berjalan terhadap IHK bulan yang sama tahun sebelumnya,” tambahnya.
Lebih lanjut, disampaikan, terkait Inflasi Bulan November 2024, menurut wilayah, ada 8 Provinsi yang inflasinya berasa pada posisi rentan 2,5±1%. Berdasarkan inflasi November 2024 (y-to-d), terdapat 46 Kabupaten/Kota dengan IHK yang inflasinya berada pada posisi rentan 2,5±1%. Inflasi tertinggi ada di Timika (3,69%) dan inflasi terendah ada di Kabupaten Timor Tengah Selatan (-2,37%).
Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto yang berkesempatan hadir dalam Rakor Pengendalian Inflasi di Daerah ini menyampaikan arahannya secara langsung. Presiden menekankan pentingnya pengendalian inflasi secara konsisten untuk menjaga stabilitas ekonomi.
Selain itu, penguatan perlindungan terhadap pekerja migran Indonesia menjai fokus utama guna memastikan hak dan kesejahteraan pekerja yang berkontribusi besar bagi devisa negara.
‘Jika terjadi deflasi, maka harga barang terlalu rendah dan para petani tidak menanam, sehingga mengakibatkan terjadi lonjakan harga,” tutur Presiden Prabowo.
Pada kesempatan ini, Presiden Prabowo juga memberikan arahan terkait kebersihan kota di mana banyaknya baliho-baliho yang terpajang di berbagai tempat membuat keadaan tidak beraturan dan membuat kota tidak terlihat indah.
Turut hadir mendampingi Wagub Kalteng pada Rakor kali ini, antara lain Staf Ahli Gubernur Yuas Elko, Perwakilan Forkopimda Kalteng, Kepala Dinas Tenaga dan Transmigrasi Provinsi Kalteng, serta Kepala OPD terkait lainnya atau yang mewakili. (may/bow)