Asisten Ekobang: Pajak dan Retribusi Daerah Sumber Utama Kelangsungan Pembangunan Daerah

Asisten Ekobang Sri Widanarni menyampaikan sambutan Gubernur pada Rapat Optimalisasi Pajak dan Retribusi Daerah di Lantai II Kantor Gubernur, Jumat (20/12/2024).
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Pada hari kedua Rapat Optimalisasi Pajak Daerah, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Ekobang) Sri Widanarni, mewakili Gubernur, kembali mengingatkan pentingnya pemahaman yang sama bagaimana sebagai warga negara yang baik membangun Kalimantan Tengah (Kalteng) dengan menjalankan tugas dan kewajiban, khususnya di sektor pajak.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pajak dan retribusi daerah merupakan sumber utama yang sangat vital bagi kelangsungan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan di daerah.
“Bagaimanapun hebatnya merencanakan pembangunan dan pelayanan publik yang optimal, semua tidak akan terwujud tanpa sumber pendapatan,” ungkapnya di Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur, Jumat (20/12/2024).
Ia mengibaratkan pendapatan sebagai jantung di mana jika jantung itu tidak berfungsi dengan baik, maka seluruh organ tubuh tidak berfungsi baik.
“Membayar pajak adalah kewajiban, maka itu mengikat. Ketika tidak dilaksanakan, pasti akan mendapat sanksi,” imbuhnya.
Ia juga mengajak Pemerintah Kabupaten/Kota untuk bersinergi karena sekuat apapun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng berupaya, tidak maksimal tanpa Kabupaten/Kota.
Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Kalteng Anang Dirjo menerangkan meskipun pemungutan pajak berhasil memenuhi target pada 13 Desember 2024, namun kenyataan di lapangan masih ada permasalahan dan kendala yang menyebabkan belum optimal.
Menyikapi hal itu, lanjutnya, Pemprov dalam hal ini Bapenda melaksanakan pengawasan pemungutan pajak melalui sistem digital, salah satunya pemantauan menggunakan CCTV di beberapa perbatasan untuk memudahkan melihat plat kendaraan. Selain itu, kolaborasi platform digital pembayaran pajak dan retribusi daerah dengan menggandeng 3 bank umum guna menjangkau sampai pelosok desa.
Rapat Optimalisasi Pajak dan Retribusi Daerah berlangsung selama 3 hari pada 19-21 Desember 2024 di Aula Jayang Tingang dan Aula Eka Hapakat.
Hadir sebagai narasumber, antara lain Andi Fadli, Analis Pajak dan Retribusi Daerah Direktorat Pendapatan Daerah, Dirjen Bina Keuangan Daerah, Kemendagri. Peserta yang mengikuti kegiatan secara langsung dan virtual, terdiri dari Bapenda Kabupaten/Kota, Instansi Vertikal dan UPT Bapenda, serta pimpinan wajib pajak sektor perkebunan, pertambangan, industri, kehutanan, dan wajib pungut. (dew/fen)