Sambut Hari Jadi Ke-63 Provinsi Kalteng, Gubernur Ajak Semua Elemen Satukan Tekad Hadapi Covid-19
PALANGKA RAYA – BIRO PKP. Pada hari jadi ke-63 Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Sabtu (23/5/2020) ini, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran secara khusus memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pendahulu yang telah berjasa dalam membangun Kalteng. Gubernur juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada seluruh masyarakat yang telah mewarnai perubahan di Bumi Tambun Bungai, sehingga berbagai kemajuan dalam pembangunan sudah sama-sama dirasakan.
Sebagai wujud kepatuhan terhadap protokol penanganan Covid-19 (Virus Corona), maka pelaksanaan upacara seremonial dan seluruh rangkaian Hari Jadi Kalteng ditiadakan. “Walaupun demikian tidak mengurangi makna strategis dan nilai esensial yang terkandung dalam peringatan hari bersejarah daerah kita ini,” jelas Gubernur dalam sambutan peringatan hari jadi ke-63 Kalteng di Istana Isen Mulang, Palangka Raya.
Gubernur memaparkan, peringatan hari jadi kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena dilakukan dalam suasana keprihatinan yang mendalam akibat mewabahnya virus Covid-19. “Segenap daya dan dana dikerahkan secara terintregrasi yang melibatkan lintas stakeholder guna mengendalikan penyebaran virus demi memberikan perlindungan kepada seluruh lapisan masyarakat,” ucapnya.
Dikatakan pula bahwa peringatan hari jadi ke-63 provinsi Kalteng tahun 2020 ini juga merupakan tahun ke-5 atau hampir satu periode bagi Gubernur Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur Habib Ismail Bin Yahya memimpin pemerintahan di Provinsi Kalteng. “Kami selaku pribadi dan keluarga menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya atas dukungan dan kepercayaan masyarakat Kalimantan Tengah. Dan, terima kasih juga atas dukungan dan kerjasama seluruh jajaran pemerintah provinsi dan pemerintahan kabupaten/kota se-Kalteng, instansi dan lembaga vertikal, TNI/POLRI, dunia usaha, organisasi sosial politik, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, akademisi, serta semua pihak dan komponen lainnya yang tidak dapat saya sebutkan satu-persatu,” urai Gubernur Sugianto Sabran.
Dalam sambutannya, Gubernur juga menyampaikan perkembangan capaian indikator makro pembangunan di Provinsi Kalteng. Dikatakan Gubernur, ekonomi Kalteng tahun 2019 telah tumbuh 6,16%; PDRB per Kapita Rp 55,6 Juta; Inflasi pada April 2020 sebesar 2,45% dengan tingkat inflasi (year on year) sebesar 1,66%; Gini Ratio per Maret 2019 sebesar 0,335; Tingkat Kemiskinan menurun dari 5,17 % pada tahun 2018 menjadi 4,98% tahun 2019; Tingkat Pengangguran Terbuka per April 2020 sebesar 3,39 %; dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mencapai 70,91%.
Sementara itu, untuk capaian pembangunan, antara lain
di bidang perhubungan, seiring dengan meningkatnya kebutuhan transportasi udara serta pengembangan perekonomian dan pariwisata di Kalteng, Pemerintah Provinsi mengusulkan pengembangan Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya menjadi Bandara Internasional dan Embarkasi Haji Penuh. Demikian juga untuk Bandara H. Iskandar Pangkalan Bun dan Bandara H. Asan Sampit, telah diusulkan perpanjangan landasan pacu.
Untuk mendukung program tol laut, pada tahun 2018 dilaksanakan pengerukan alur sungai Kapuas Murung di Kabupaten Kapuas. Pemerintah Provinsi juga merencanakan pembangunan Pelabuhan Teluk Sangiang di Kabupaten Pulang Pisau serta mengusulkan relokasi Pelabuhan Sampit Ke Pelabuhan di Bagendang, khusus bongkar muat.
Selanjutnya, di bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, telah diusulkan pembangunan PLTS terpusat di beberapa kabupaten.
Dalam rangka mendukung Gerakan Kedaulatan Pangan Nasional di Kalteng seperti yang telah diinstruksikan Presiden RI Joko Widodo, di Kalteng akan dilakukan pencetakan lahan seluas 83.000 hektare (Ha) yang nantinya diharapkan mampu memenuhi kebutuhan beras seluruh masyarakat Kalteng. Selain itu, dengan dibukanya lahan sawah ini, diharapkan bisa membuka peluang kerja baru dan merupakan peluang investasi baru bagi masyarakat Kalteng.
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kalimantan Tengah, direncanakan pembangunan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dan dalam rangka penanggulangan dan pemberantasan Narkoba, direncanakan juga pembangunan rumah sakit rehabilitasi korban Narkoba yang berlokasi di Palangka Raya.
Berkaitan dengan pembangunan dan penataan infrastruktur, Gubernur Sugianto Sabran menjelaskan bahwa hal tersebut terus dioptimalkan. “Telah dilakukan pembangunan Jalan Prioritas (Jalan Provinsi) multi years contract sebesar Rp 1,35 triliun (yang) dibagi dalam 3 wilayah, yakni Wilayah Timur 3 ruas jalan; Wilayah Tengah 10 ruas jalan; dan wilayah Barat 9 ruas jalan,” urainya.
Dari sisi pendapatan daerah, menurut Gubernur, peningkatan cukup signifikan dalam 4 tahun terakhir, yaitu pada 2016 pendapatan Rp 3,5 triliun, meningkat sampai Rp 4,7 triliun di 2018 dan tahun 2019 sebesar Rp 4,98 triliun. “Kemudian tahun berjalan 2020, serapan cukup tinggi, di mana (dari) total target Rp 4,59 triliun, sudah tercapai Rp 1.56 triliun atau sudah 33,90 persen dari target yang ditetapkan,” kata Gubernur.
Di samping itu, Pemerintah Provinsi Kalteng berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI Perwakilan Kalimantan Tengah meraih predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Opini WTP sudah di raih 5 kali berturut-turut, yaitu tahun 2014, 2015, 2016, 2017, dan 2018.
Berbagai indikator kemajuan pembangunan tersebut, menurut Gubenur, menunjukkan bahwa pembangunan telah dilaksanakan sesuai visi dan misi, rencana, serta tahapan yang ditetapkan.
Mengenai bencana non-alam penyebaran Covid-19, Gubernur Sugianto mengajak seluruh elemen, baik pemerintah, masyarakat, maupun dunia usaha menjadikan peringatan hari jadi ke-63 Provinsi Kalteng sebagai momentum menyatukan tekad dan langkah melawan Covid-19. “Dengan dukungan dan doa serta sinergi seluruh masyarakat Kalimantan Tengah, Insya Allah kita dapat segera melewati dan bebas dari pandemi Covid-19,” harap Gubernur, di mana semangat ini sesuai dengan tema dan sub tema peringatan hari jadi Kalteng kali ini, yakni “Kalteng Bersatu Melawan Covid-19’’ dan “Sinergitas antara Pemerintah dan Masyarakat Menjadikan Kalteng Bebas Covid-19”.
Dalam upaya percepatan penanganan bencana non alam penyebaran Covid-19 sendiri, Pemerintah Daerah telah malakukan langkah-langkah, sebagai berikut: Pertama, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota telah melakukan refocusing dan realokasi sumber-sumber pembiayaan dan menggunakan Dana Tak Terduga (DTT) untuk memenuhi kebutuhan di bidang kesehatan, pangan, dan stimulan bagi masyarakat maupun usaha terdampak.
Kedua, Pemerintah Provinsi telah mengalokasikan anggaran Rp 500.296.306.370, masing-masing untuk penanganan kesehatan Rp 200.000.000.000; untuk penanganan dampak ekonomi Rp 70.296.306.370; dan untuk Jaring Pengaman Sosial Rp 230.000.000.000.
Ketiga, melakukan perluasan Rumah Sakit Doris Sylvanus untuk rawat inap Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Bapelkes dan BPSDM.
Keempat, membeli alat Real Time – Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), rehab ruang mikrobiologi Rumah Sakit dr. Doris Sylvanus, dan mengaktifkan beberapa Rumah Sakit Kabupaten/Kota.
Kelima, penyediaan dan distribusi logistik seperti Alat Pelindung Diri (APD) lengkap untuk tenaga medis dan paramedis di Provinsi maupun Kabupaten/Kota, masker non medis untuk masyarakat, Rapid Test sebagai upaya screening awal Covid-19, serta masker medis sebagai buffer stock Provinsi.
Keenam, memberian Bantuan Sosial Tunai untuk korban terdampak Covid-19 tahap 1 sebanyak 180.747 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 14 Kabupaten/Kota sebesar Rp 500.000/KK dengan total nilai Rp 90.373.500.000.
“Untuk menghadapi Covid-19, harus kita lakukan secara bersama-sama, komitmen yang kuat untuk hidup berdampingan dengan situasi yang terjadi saat ini. Oleh karena itu, perubahan budaya dasar masyarakat ke budaya dasar kehidupan yang baru atau menuju ke kehidupan normal yang baru dengan membiasakan diri, hidup bersih, sehat, rajin mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir, menggunakan masker, menghindari kerumunan, menjaga jarak fisik pada saat berinteraksi sosial. Inilah yang dimaksud dengan norma-norma baru pada budaya kehidupan normal yang baru. Mudah-mudahan ini menjadi kekuatan kita untuk beradaptasi dengan penyakit Covid-19 ini,” ucap Gubernur Sugianto terkait kehidupan normal baru yang harus diterima masyarakat saat ini karena adanya Covid-19.
“Semoga dengan bertambahnya usia, lebih menguatkan tekad kita untuk mewujudkan Kalimantan Tengah yang semakin BERKAH, maju, jaya, dan sejahtera, dan terbebas dari pandemi Covid-19,” pungkasnya. (ran)