Dua Wakil Menteri RI Melakukan Kunjungan Kerja untuk Pengembangan Food Estate di Kalimantan Tengah
PALANGKA RAYA – BIRO PKP. Dua Wakil Menteri Republik Indonesia, yaitu Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sakti Wahyu Trenggono serta Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Wamen LHK) Alue Dohong melakukan kunjungan kerja dalam rangka mendukung Program Nasional Pengembangan Food Estate di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Rabu (1/6/2020).
Kedatangan Wamenhan dan Wamen LHK bersama rombongannya disambut langsung oleh Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran di VIP Room Isen Mulang, Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya. Kunjungan kerja Wamen Sakti Wahyu Trenggono dan Wamen Alue Dohong ke Provinsi Kalteng merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo yang menyatakan beberapa wilayah di Provinsi Kalteng agar menjadi lokasi Food Estate atau daerah yang ditetapkan sebagai penyangga pangan nasional.
Wamenhan dan Wamen LHK beserta rombongan tiba di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya sekitar pukul 11.00 WIB dengan menggunakan pesawat khusus TNI AU Boeing 737-400 A-7305. Tampak dalam rombongan tersebut, antara lain Direktur Jenderal Perencanaan Pertahanan (Dirjen Renhan) Kementerian Pertahanan Marsekal Muda TNI Dody Tri Sunu, Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) Kementerian LHK Sigit Hardwinarto, Direktur Irigasi dan Rawa Kementerian PUPR Suparji, serta sejumlah pejabat Kementerian lainnya.
Turut pula hadir mendampingi Gubernur Sugianto Sabran dalam penyambutan tersebut, antara lain Sekretaris Daerah Fahrizal Fitri, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Shalahuddin, Kepala Dinas Perumahan, Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Leonard S. Ampung, Kepala Dinas Kehutanan Sri Suwanto, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Rivianus Syahril Tarigan, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Sunarti, serta beberapa Kepala Perangkat Daerah terkait.
Usai beristirahat sejenak dan melakukan rapat koordinasi dengan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di VIP Room Bandara Tjilik Riwut, Kedua Wakil Menteri RI bersama rombongan yang juga terdiri dari sejumlah ahli tumbuhan atau tanaman, ahli rekayasa hayati, maupun ahli bioteknologi tanah berangkat menggunakan helikopter milik TNI untuk melakukan peninjauan langsung di darat maupun pemantauan melalui udara ke lahan pertanian yang diproyeksikan untuk pengembangan kawasan Food Estate di Provinsi Kalteng.
“Kami bersama Wamenhan dan Wamen LHK serta sejumlah tamu Kementerian Pemerintah Pusat koordinasi lanjutan dalam memantau lokasi Food Estate,” kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menyampaikan kesiapan Provinsi Kalteng yang dipercaya Pemerintah Pusat untuk menjadi penyangga pangan nasional.
Gubernur Sugianto mengutarakan bahwa akan terus berjuang demi memprioritaskan masyarakat lokal dalam mengelola lahan hingga menyiapkan SDM dari siswa pertanian, mahasiswa, dan melibatkan juga lapisan masyarakat untuk menjadi bagian pembangunan daerah Kalteng agar lebih maju lagi dan sejahtera.
Helikopter yang membawa rombongan Wamenhan dan Wamen LHK mendarat di Desa Gadabung yang letaknya tidak jauh, yaitu sekitar 10 menit dari Desa Belanti Siam, Kabupaten Pulang Pisau. Rombongan kedua Wakil Menteri RI tersebut disambut oleh Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo beserta jajarannya dan langsung melanjutkan perjalanan untuk meninjau lahan pertanian yang berada di Desa Belanti Siam.
Selesai melakukan peninjauan lahan di Desa Belanti Siam, rombongan Wamen kembali terbang menggunakan helikopter TNI menuju lokasi selanjutnya yang berada di Desa Harara, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur. Setibanya di lokasi, rombongan Wamenhan dan Wamen LHK disambut oleh Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas serta jajarannya dan langsung meninjau tempat yang diproyeksikan untuk pengembangan kawasan Food Estate. Selain mengecek lahan, tim Wamen juga mengambil sampel tanah di lokasi tersebut untuk uji pengembangan tanaman singkong, padi, dan palawija lainnya.
“Tadi melihat ke daerah lahan gambut yang sebagiannya tanah alluvial. Tanah ini sifatnya subur dan cocok untuk pertanian. Selanjutnya saya ke wilayah Barito Timur untuk melihat potensi kemungkinan di sana kita tanam jagung atau singkong. Ini merupakan salah satu peluang yang akan kita lakukan,” ungkap Wamenhan Wahyu Sakti Trenggono setibanya di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya usai melakukan peninjauan lokasi.
Selain peninjauan langsung di darat, Wamen juga melakukan pemantauan wilayah Kalteng melalui udara dengan terbang melintasi jalur sekitaran Palangka Raya, Pulang Pisau (Dadahup dan Belanti Siam), Barito Timur, Barito Utara, Barito Selatan, Murung Raya, Kotawaringin Timur, dan Gunung Mas.
Wahyu yakin dan optimis bahwa dari peninjauan yang dilakukannya dari siang hingga sore, memiliki prospek yang sangat bagus untuk padi di Pulang Pisau dan singkong di Barito Timur. “Dua-duanya adalah suatu kombinasi ketersediaan atau ketahanan pangan,” ujar Wamenhan.
Ia juga menanggapi kekhawatiran dari Walhi terkait akan adanya kerusakan lingkungan pada lahan pengembangan Food Estate di lahan gambut. “Tentunya akan dilakukan pengkajian. Walhi juga akan kita ajak bicara. Lahan di Pulang Pisau tadi yang saya lihat merupakan tanah alluvial yang sudah ada, saluran irigasi sudah jadi, kemudian tinggal ditata lagi sedikit. Jadi, bukan di lahan gambutnya yang akan dikerjakan, tapi di lahan atau tanah alluvial,” jelas Wahyu.
“Persoalan cadangan pangan ini sudah menjadi hal yang penting bagi kita. Kalau pertahanan soal pangan ini kita lemah, itu sangat bahaya. Apalagi di masa sekarang ini, kalau kita tidak kuat, pandemi ini berlangsung dalam waktu lama, maka solusi dalam hal pangan ini menjadi sangat penting,” ungkapnya lebih lanjut.
Sebelumnya pada bulan Juni kemarin, sebanyak empat orang Menteri Kabinet Indonesia Maju sudah melakukan kunjungan kerja ke Kalteng dalam rangka Program Food Estate tersebut, yaitu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Basoeki Hadimoeljono, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, serta Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil.
Seperti diketahui, Pemerintah Pusat akan mengembangkan program Food Estate di Provinsi Kalteng dalam rangka mempersiapkan Provinsi ini menjadi lumbung pangan baru guna mewujudkan ketahanan pangan nasional, sebagaimana arahan Presiden RI Joko Widodo. Program Food Estate ini pun diharapkan akan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi, pembangunan, dan kesejahteraan masyarakat Kalteng. (renn/set/dmr/win/eka/boy/nov)