Gubernur: Pastikan Anak-anak Memahami Adaptasi Kebiasaan Baru
PALANGKA RAYA – BIRO PKP. Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng, dalam Press Release yang disampaikan oleh Tim Komunikasi Publik Satuan Tugas memaparkan kepada masyarakat mengenai perkembangan penanganan Pandemi Covid-19 dari Lobby Gedung Administrasi RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya, Kamis (13/08/2020).
Gubernur Kalteng selaku Ketua Satuan Tugas Kalteng menuturkan bahwa edukasi, informasi, dan komunikasi di berbagai media harus ditingkatkan guna menciptakan kesadaran masyarakat akan bahaya merokok serta penyebab bahaya dari sisi penyebaran Covid-19. Gubernur Kalteng berpesan agar masyarakat Kalteng menjalankan seluruh protokol kesehatan serta Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang di dalamnya juga ada imbauan untuk tidak merokok demi kesehatan bersama.
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran juga menyampaikan penularan Covid-19 tak pandang kelompok umur. Selain yang berusia di atas 60 tahun, anak-anak juga merupakan salah satu kelompok umur yang rentan terhadap keterpaparan penyakit yang disebabkan Virus SARS-CoV-2. Maka dari itu, ada 3 langkah perlindungan anak dari Pandemi Covid-19. Langkah pertama, yakni memenuhi kebutuhan gizi anak, sosialisasikan panduan, dan sediakan sarana pelayanan gizi esensial berkelanjutan untuk remaja, perempuan usia subur, ibu hamil dan menyusui, serta Balita. Contoh, berupa pengawasan dan dukungan pertumbuhan, pemberian suplemen nutrien mikro, konseling gizi untuk ibu, konseling pemberian makan untuk bayi dan Balita, pembagian biskuit tinggi energi, serta penapisan dan perawatan untuk kasus kurus parah atau severe wasting. Langkah kedua, yakni dukung anak agar tetap belajar, perluas pilihan metode belajar dari rumah agar tersedia pula metode yang minim atau tanpa teknologi, serta awasi pembelajaran dan partisipasi murid melalui platform daring. Langkah ketiga, yakni lindungi anak dari kekerasan, eksploitasi, dan pelecehan. Perlindungan ini bertujuan untuk memberikan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial kepada anak yang rentan.
Di tengah pandemi yang masih berlangsung, Gubernur mengingatkan kepada para wali anak untuk memastikan anak-anak memahami adaptasi kebiasaan baru melawan pandemi. Tiga hal agar anak-anak terhindar dari Covid-19, pertama, menjaga jarak aman sekitar 1 hingga 2 meter. Kedua, mengajari mereka menggunakan masker dengan benar dan membiasakan wajib bermasker apabila di ruang publik. Ketiga, sesering mungkin untuk mencontohkan kepada anak untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Jumlah akumulasi data sampai dengan hari ini, Kamis (13/08/2020), pasien Konfirmasi Positif Covid-19 di Kalteng bertambah sebanyak 16 orang dengan total kasus mencapai 2.116 orang, pasien dinyatakan sembuh sebanyak 35 orang, dan pasien dinyatakan meninggal dunia sebanyak 99 orang dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 4,7 persen.
Data ini menunjukkan bahwa sejak tanggal 12 Maret 2020 di mana kasus pertama kali yang terkonfirmasi positif Covid-19 ditemukan sampai dengan saat ini, penambahan kasus konfirmasi baru selalu terjadi setiap hari di Kalteng. Hal ini berpotensi terus terjadi jika masyarakat tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, Gubernur Kalteng mengharapkan kepada seluruh masyarakat Kalteng melihat kenyataan penyebaran Covid-19 dan tidak ada lagi yang berpikir bahwa ini merupakan sebuah konspirasi dan meminta dukungan seluruh elemen masyarakat untuk terus mensosialisasikan ancaman Covid-19, sehingga seluruh masyarakat dapat menyadari ancaman Covid-19 dan secara sadar disiplin menerapkan protokol kesehatan sebagai suatu bentuk adaptasi kebiasaan baru dalam aktivitas sehari-hari.
Disampaikan pula perkembangan data Covid-19 yang dihimpun akumulasinya pada 13 Agustus 2020 pukul 15.00 WIB, yakni terkait Kabupaten-Kota zona terdampak, sebanyak 13 Kabupaten dan 1 Kota sudah terdampak, tetapi Kabupaten Sukamara sudah menjadi Zona Hijau karena tidak ada kasus. Selain itu, Kabupaten Lamandau dan Kabupaten Gunung Mas sudah tidak ada kasus aktif tetapi belum termasuk Zona Hijau.
Kasus Konfirmasi, ada penambahan sebanyak 16 orang, yaitu di Palangka Raya 7 orang, di Kotawaringin Barat 4 orang, di Kotawaringin Timur 2 orang, di Kapuas 1 orang, di Katingan 1 orang, dan di Pulang Pisau 1 orang, sehingga dari semula sebanyak 2.100 orang menjadi 2.116 orang.
Sembuh ada penambahan sebanyak 35 orang, yaitu di Palangka Raya 6 orang, di Kotawaringin Barat 3 orang, di Kapuas 5 orang, di Pulang Pisau 2 orang, dan di Barito Selatan 19 orang, sehingga dari semula 1.531 orang menjadi 1.566 orang.
Kasus Suspek ada penambahan sebanyak 43 orang, sehingga dari semula 283 orang menjadi 326 orang. Kasus Probable tidak ada perubahan, sehingga tetap sebanyak 31 orang. Dalam Perawatan ada penurunan sebanyak 19 orang, sehingga dari semula 470 orang menjadi 451 orang. Meninggal tidak ada perubahan, sehingga tetap sebanyak 99 orang dengan tingkat kematian 4,7%.
“Selalu mematuhi protokol kesehatan serta mari bersama kita memutus mata rantai sebaran Covid-19. Ayo kita memulai menggunakan masker, jaga jarak, serta cuci tangan agar Covid-19 ini segera berakhir di Kalimantan Tengah dan seluruhnya,” tegas Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. (sop)