Rentan Terinfeksi, Gubernur Kalteng Ingatkan Kelompok Lansia dan Komorbid
PALANGKA RAYA – BIRO PKP. Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran yang juga selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalteng mengingatkan bahwa kelompok Lansia (lanjut usia) dan komorbid (dengan penyakit penyerta) memiliki daya tahan tubuh yang rentan terinfeksi Covid-19 (Virus Corona) hingga dapat berakibat fatal.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Sugianto Sabran dalam rilis pers (press release) data perkembangan terkini penanganan kasus Covid-19 di Kalteng yang disampaikan oleh Juru Bicara (Jubir) Tim Komunikasi Publik Satgas Covid-19 Kalteng dr. Caroline Ivonne pada hari Sabtu (5/9/2020) sore, bertempat di Gedung Smart Province, Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik Provinsi Kalteng, Palangka Raya.
“Sejumlah pasien Covid-19 Lansia dan dengan penyakit penyerta seringkali mendapat bantuan ventilator saat dirawat. Dan, mereka yang meninggal juga didominasi oleh kelompok ini,” ungkap Gubernur Sugianto Sabran melalui Juru Bicara Satgas Covid-19 Kalteng dr. Caroline Ivonne.
Dijelaskan kemudian dalam rilis pers tersebut, agar terhindar dari Covid-19, para Lansia dan kelompok komorbid, seperti pasien diabetes, jantung, gagal ginjal, stroke, dan hipertensi, dianjurkan untuk dapat melakukan 10 hal, sebagai berikut:
1. Di Rumah Saja. Usia di atas 50 tahun dengan penyakit penyerta diminta untuk tetap berada di rumah lebih banyak dibanding di luar rumah. Kurangi aktivitas di luar rumah jika tidak penting.
2. Daya Tahan Tubuh. Tingkatkan daya tahan tubuh sebaik mungkin. Hindari garam, gula, dan lemak berlebihan.
3. Konsumsi Suplemen. Jika diperlukan, bisa mengonsumsi suplemen dan vitamin. Tetapi, wajib konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
4. Tetap menjaga jarak dan hindari kerumunan.
5. Cuci Tangan. Sering mencuci tangan selama 20 detik dengan sabun atau memakai hand sanitizer.
6. Gunakan Masker yang baik dan benar menutupi dagu, mulut, dan hidung.
7. Jangan Menyentuh Daerah Permukaan Wajah, seperti mata, hidung, dan mulut saat tangan masih kotor.
8. Olahraga. Lakukan aktivitas fisik 30 menit per hari. Kurang gerak bisa menurunkan imunitas. Intensitas fisik bisa menghindari infeksi Covid-19.
9. Istirahat. Tidur cukup selama 6-8 jam akan menjaga imun tubuh.
10. Hindari Stres. Saat ada masalah, bicarakan dengan keluarga, saling menguatkan, perbanyak ibadah, baca buku, dengarkan musik, dan jangan cemas. Hindari mitos serta hoax.
Dalam rilis pers itu, Gubernur Kalteng selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng melalui Juru Bicara dr. Caroline Ivonne juga menyampaikan jumlah akumulasi data sampai dengan hari ini, Sabtu (5/9/2020). “Pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Tengah bertambah sebanyak 51 orang, dengan total kasus mencapai 2.722 orang. Pasien dinyatakan sembuh sebanyak 12 orang dan pasien dinyatakan meninggal dunia sebanyak 111 orang atau dengan tingkat kematian Case Fatality Rate (CFR) 4,1%,” bebernya.
Selanjutnya, dalam rilis pers tersebut disampaikan bahwa Gubernur Sugianto Sabran tidak henti-hentinya mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kalteng agar selalu mematuhi protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Ingat, Wajib 4M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan agar Covid-19 ini segera berakhir di Kalimantan Tengah dan seluruhnya,” pungkasnya.
Lebih lanjut, dijabarkan pula secara terperinci perkembangan data Covid-19 yang dihimpun akumulasinya oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng pada 05 September 2020 pukul 15.00 WIB, sebagai berikut:
(1) Kabupaten/kota zona terdampak, sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak, tetapi Kabupaten Sukamara tidak ada kasus dan zona hijau.
(2) Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 51 orang, yaitu di Palangka Raya 8 orang, di Katingan 2 orang, di Pulang Pisau 2 orang, di Barito Timur 6 orang, dan di Barito Utara 33 orang, sehingga dari semula pada 4 September 2020 sebanyak 2.671 orang, hari ini menjadi 2.722 orang.
(3) Sembuh ada penambahan sebanyak 12 orang, yaitu di Palangka Raya 11 orang dan di Barito Timur 1 orang, sehingga dari semula 2.109 orang menjadi 2.121 orang.
(4) Kasus Suspek ada penambahan sebanyak 11 orang, sehingga dari semula 619 orang menjadi 630 orang.
(5) Kasus Probable ada penambahan sebanyak 7 orang, sehingga dari semula 27 orang menjadi 34 orang.
(6) Dalam Perawatan ada penambahan sebanyak 38 orang, sehingga dari semula 452 orang menjadi 490 orang.
(7) Kasus Meninggal ada penambahan sebanyak 1 orang, yaitu di Barito Utara, sehingga dari semula 110 menjadi 111 orang. Tingkat kematian (CFR) 4,1%. (set/may/ren/ben/dmr)