Psikologi Anak Berpengaruh terhadap Imunitas Tubuh, Peran Orang Tua Menjadi Kunci agar Anak tidak Mudah Terpapar Covid-19
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali merilis perkembangan penanganan pandemi Covid-19 wilayah Kalteng per hari Rabu, 14 Oktober 2020 sampai dengan pukul 15.00 WIB. Tim Satgas Covid-19 Kalteng mengungkapkan, psikologi anak sangat berpengaruh terhadap imunitas tubuh.
Tim Satgas Covid-19 Kalteng menjelaskan bahwa berpikir positif dan mengurangi stress bisa menghindari atau mencegah dini seseorang dari terpapar Covid-19. Praktisi Keluarga dan Anak Dr. Seto Mulyadi, M.Psi memberikan tips bagaimana keluarga, terutama anak dan orang tua, tetap beraktivitas dan berkreasi di masa pandemi Covid-19 ini. Orangtua menjadi teladan dan kunci untuk membangun suasana rumah yang menyenangkan bagi anak.
Tips pertama adalah orang tua harus menyadari setiap individu punya daya adaptasi (kemampuan menyesuaikan diri). Penyesuaian ini sangat penting terutama dalam menghadapi anak yang biasanya bertemu teman di sekolah. Tips kedua adalah orang tua mengedepankan diskusi dengan anak, bukan instruksi layaknya komandan kepada prajurit. Hal ini dilakukan agar anak menemukan kenyamanan di rumah.
Tips ketiga yaitu tidak memaksakan anak untuk mengikuti seluruh materi pelajaran daring yang diberikan sekolah. Kurikulum sekolah yang diberikan pada siswanya ini masih mengacu pada situasi normal, sehingga dalam pelaksanaannya menimbulkan masalah. Tips keempat yaitu orang tua perlu mengapresiasi bakat dan potensi anak, bukan fokus pada pelajaran akademik semata. Apresiasi ini bisa menimbulkan tingkat kepercayaan diri pada anak.
Selain itu, Tim Satgas Covid-19 Kalteng juga mengatakan, selama 6 bulan melawan pandemi, sejumlah upaya dan kebijakan yang dilakukan pemerintah telah membuahkan hasil dalam menekan persebaran Virus Covid-19. Sejumlah pencapaian tersebut, antara lain mengeluarkan kebijakan sistem zonasi guna melakukan penetapan dan pengendalian wilayah. Zona yang dibuat merujuk pada sistem kebencanaan, yaitu zona merah (daerah berisiko tinggi), zona oranye (daerah berisiko sedang), zona kuning (daerah berisiko rendah), dan zona hijau (daerah tidak terdampak atau tidak ada kasus).
Tim Satgas Covid-19 Kalteng mengharapkan penanganan Covid-19 ke depannya melindungi orang yang rentan, penderita komorbid, dan lanjut usia, termasuk tenaga kesehatan, serta menekan kasus aktif, meningkatkan kesembuhan, dan menurunkan kematian. Lalu, meningkatkan testing, tracing, dan treatment; melakukan vaksinasi; meningkatkan ketersediaan reaagent, PCR, dan alat pelindung diri; melakukan sosialisasi secara masif menggunakan SDM nasional; serta meningkatkan perubahan perilaku untuk mematuhi protokol kesehatan.
Selanjutnya, Tim Satgas Covid-19 Kalteng juga menyampaikan perkembangan data Covid-19 yang terakumulasi per hari ini, Rabu (14/10/2020) pukul 15.00 WIB, sebagai berikut:
1. Sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak. Kabupaten Gunung Mas sudah tidak ada kasus aktif tetapi belum termasuk zona hijau.
2. Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 9 orang, yaitu di Palangka Raya 2 orang, Katingan 1 orang, Kotawaringin Barat 2 orang, Kapuas 1 orang, Barito Selatan 1 orang, dan Murung Raya 2 orang, sehingga dari semula sebanyak 3.937 orang menjadi 3.946 orang.
3. Sembuh ada penambahan sebanyak 32 orang, yaitu di Palangka Raya 4 orang, Kotawaringin Timur 7 orang, Kotawaringin Barat 3 orang, Seruyan 1 orang, Kapuas 1 orang, Barito Selatan 5 orang, Barito Utara 3 orang, dan Murung Raya 8 orang, sehingga dari semula 3.301 orang menjadi 3.333 orang.
4. Kasus Suspek ada penambahan sebanyak 13 orang, sehingga dari semula 493 orang menjadi 506 orang.
5. Kasus Probable ada penambahan sebanyak 1 orang, sehingga sari semula 43 orang menjadi 44 orang.
6. Dalam Perawatan ada penurunan sebanyak 25 orang, sehingga dari semula 494 orang menjadi 469 orang.
7. Kasus Meninggal ada penambahan sebanyak 2 orang, yaitu di Palangka Raya 1 orang dan di Kapuas 1 orang, sehingga dari semula 142 menjadi 144 orang. Tingkat kematian (CFR) 3,6%.
Tim Satgas Covid-19 Kalteng mengungkapkan bahwa dibutuhkan gerakan bersama untuk mengakhiri Covid-19. Perubahan perilaku menjadi kunci optimisme dalam menghadapi Covid-19, yakni tetap menjalankan kehidupan sehari-hari ditambah dengan penerapan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.
Pemerintah Provinsi Kalteng melalui Tim Satgas Covid-19 Kalteng selalu mengingatkan agar seluruh masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin melaksanakan Gerakan Wajib 4M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Penerapan secara disiplin Gerakan Wajib 4M adalah salah satu kunci memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan bentuk dukungan terhadap tenaga medis yang sedang melaksanakan tugasnya. (renn)