Sinergi Seluruh Elemen Masyarakat Merupakan Kunci Utama Penekanan Kasus Positif Covid-19 di Kalteng
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Satuan Tugas (Satgaa) Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali merilis perkembangan penanganan pandemi Covid-19 wilayah Kalteng per hari Kamis, 15 Oktober 2020 sampai dengan pukul 15.00 WIB.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng mengatakan aksi unjuk rasa yang dilakukan sekelompok masyarakat yang menyuarakan aspirasi secara terbuka belakangan ini dikhawatirkan memicu timbulnya klaster baru Covid-19. Oleh karena itu, diingatkan kembali kepada masyarakat, khususnya di Kalteng, untuk saling bahu-membahu dalam menurunkan angka kasus Covid-19.
Untuk itu, sinergitas seluruh elemen masyarakat dibutuhkan karena merupakan kunci utama penekanan kasus positif Covid-19 di daerah. Tanpa adanya sinergi ini, maka kasus di daerah akan terus meningkat. Dengan kata lain, perang melawan Covid-19 adalah kerja bersama seluruh elemen maayarakat.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng juga meminta para peserta aksi unjuk rasa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dalam menyampaikan aspirasinya, yaitu dengan menjalankan 4M, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan. Ini merupakan langkah utama dan penting dalam mencegah atau menangkal Virus Corona atau Covid-19.
Sementara itu, Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng menyampaikan jumlah akumulasi data sampai dengan hari ini, Kamis (15/10/2020), sebagai berikut:
1. Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 27 orang, yaitu di Palangka Raya 2 orang, Kotawaringin Timur 13 orang, Kotawaringin Barat 4 orang, Kapuas 1 orang, Barito Selatan 2 orang, dan Barito Utara 5 orang, sehingga dari semula sebanyak 3.946 orang menjadi 3.973 orang.
2. Sembuh ada penambahan sebanyak 33 orang, yaitu di Palangka Raya 4 orang, Kotawaringin Timur 8 orang, Kotawaringin Barat 4 orang, Seruyan 7 orang, Pulang Pisau 2 orang, Kapuas 4 orang, Barito Selatan 3 orang, dan Barito Utara 1 orang, sehingga dari semula 3.333 orang menjadi 3.366 orang.
3. Kasus Suspek ada penurunan sebanyak 50 orang, sehingga dari semula 506 orang menjadi 456 orang.
4. Kasus Probable tidak ada penambahan, sehingga tetap 44 orang.
5. Dalam Perawatan ada penurunan sebanyak 6 orang, sehingga dari semula 469 orang menjadi 463 orang.
6. Kasus Meninggal tidak ada penambahan, sehingga tetap 144 orang dengan tingkat kematian atau CFR 3,6%.
7. Kabupaten/kota zona terdampak, sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak. Kabupaten Gunung Mas sudah tidak ada kasus aktif tetapi belum termasuk zona hijau.
Data di atas menunjukkan bahwa sejak tanggal 12 Maret 2020, di mana kasus pertama kali yang terkonfirmasi positif Covid-19 ditemuian sampai dengan saat ini, penambahan kasus konfirmasi baru selalu terjadi setiap hari di Kalteng. Hal ini berpotensi terus terjadi, jika masyarakat tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng selalu mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kalteng agar tetap mematuhi protokol kesehatan serta memutus mata rantai sebaran Covid-19. “Bagi warga yang belum sadar terhadap protokol kesehatan, Ingat! Wajib 4M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan agar Covid-19 ini segera berakhir di Kalimantan Tengah dan seluruhnya,” pungkas Tim Satgas Covid-19 Kalteng. (may)