Penasehat DWP Provinsi Kalteng Aisyah Thisia Agustiar Sabran Hadiri Musda V DWP Tahun 2025

Penasehat DWP Provinsi Kalteng Aisyah Thisia Agustiar Sabran menghadiri Musda V DWP Provinsi Kalteng Tahun 2025 di Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (12/6/2025).
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Aisyah Thisia Agustiar Sabran menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) V DWP Provinsi Kalteng Tahun 2025 di Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur Kalteng, Kamis (12/6/2025).

DWP merupakan salah satu organisasi perempuan terbesar di Indonesia yang lahir dari semangat persatuan dan peran strategis perempuan dalam pembangunan bangsa. Sejak ditetapkan melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa pada tanggal 7 Desember 1999, DWP terus bertransformasi menjadi organisasi yang profesional dan modern, sesuai dengan visinya, yaitu menjadi organisasi yang profesional untuk memperkuat peran perempuan dalam pembangunan keluarga dan nasional.
Adapun misi DWP, meliputi upaya mewujudkan sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing global, meningkatkan kesejahteraan anggota keluarga melalui bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial budaya, memantapkan kolaborasi multipihak dalam pelaksanaan program kerja, serta mengembangkan sistem informasi manajemen yang efektif dan akuntabel.
Dalam laporannya, Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua DWP Provinsi Kalteng Natalin Leonard S. Ampung mengatakan bahwa melalui Musda ini diharapkan akan lahir gagasan-gagasan baru yang relevan dengan tantangan zaman serta memperkuat 4 pilar utama organisasi, yaitu sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter, kesejahteraan anggota dan keluarga, kolaborasi yang sinergis dengan berbagai pemangku kepentingan, serta tata kelola informasi yang transparan.
Penasehat DWP Provinsi Kalteng Aisyah Thisia Agustiar Sabran dalam sambutanya juga mengungkapkan bahwa Musda ini menjadi momentum strategis untuk mengevaluasi capaian program dan menyusun rencana kerja ke depan dengan semangat pembaharuan dan kesinambungan organisasi.
“Saya berharap melalui Musda ini akan lahir gagasan-gagasan yang konstruktif serta semangat persatuan dan kebersamaan yang terus diperkuat demi mewujudkan Dharma Wanita Persatuan yang semakin solid, berdaya, dan mampu beradaptasi dengan dinamika zaman,” ungkapnya.
Aisyah juga berpesan bahwa di era digital seperti sekarang ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
“Bijaklah menggunakan sosial media, apa yang kita unggah, kita bagikan, kita komentari akan menjadi cerminan pribadi kita, keluarga kita, bahkan instansi yang kita wakili. Maka, marilah kita senantiasa menggunakan media sosial untuk hal-hal yang positif, menyebarkan inspirasi, informasi yang bermanfaat, dan menunjukkan nilai-nilai kesederhanaan serta kepedulian sosial”, ujarnya.
Kesederhanaan bukan berarti kekurangan, tetapi mencerminkan kebijaksanaan dan sebagai anggota DWP harus tetap menunjukan pribadi-pribadi yang rendah hati, santun dalam bersikap, serta arif dalam memilih mana yang perlu dipamerkan dan mana yang sebaiknya disimpan sebagai bagian dari privasi.
“Hindarilah gaya hidup yang berlebihan atau yang sekarang dikenal dengan istilah hedonisme. Kita adalah sosok panutan di lingkungan kita. Gaya hidup konsumtif yang dipertontonkan di media sosial bisa menimbulkan persepsi yang kurang baik, bahkan menimbulkan kecemburuan sosial dan sebagai istri ASN, mari kita jaga martabat dan integritas keluarga kita, jadilah teladan, bukan hanya di dunia nyata, tapi juga di dunia maya,” pesannya. (nov/eka)















