Wagub Edy Pratowo Resmi Buka Lomba Karya Tulis Cerita Daerah dan Bercerita Tingkat SMA/SMK/MA Provinsi Kalteng

Wagub Edy Pratowo secara resmi membuka kegiatan Lomba Karya Tulis Cerita Daerah dan Bercerita Tingkat Provinsi Kalteng Tahun 2025 di Aula Jayang Tingang, Lantai I Kantor Gubernur, Senin (17/11/2025).
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Wakil Gubernur (Wagub) H. Edy Pratowo secara resmi membuka kegiatan Lomba Karya Tulis Cerita Daerah dan Bercerita Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Tahun 2025 di Aula Jayang Tingang, Lantai I Kantor Gubernur, Senin (17/11/2025).
Pembukaan lomba ini turut dihadiri Bunda Literasi Kalteng Aisyah Thisia Agustiar Sabran, Kepala Balai Bahasa Provinsi Kalteng, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalteng, Perwakilan Bank Kalteng, Perwakilan PT Jamkrida Kalteng, Perwakilan Hotel Fovere Palangka Raya, dan Tim Juri.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispursip) Provinsi Kalteng Adiah Chandra Sari menjelaskan maksud dan tujuan lomba terkait dengan fungsi perpustakaan, yaitu sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian informasi, dan rekreasi untuk meningkatkan kecerdasan dan kebudayaan bangsa serta untuk mengembangkan potensi masyarakat agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.
Capaian atau keluaran yang diharapkan dari kegiatan lomba ini adalah diterbitkannya buku koleksi khas daerah yang berisikan hasil karya tulis cerita daerah dari para pemenang di mana nantinya buku ini akan diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris.
“Sehingga kita harapkan budaya Kalimantan Tengah tidak hanya dapat dibaca dan diakses oleh masyarakat Indonesia, tetapi juga oleh masyarakat internasional,” tutur Kepala Dispursip Provinsi Kalteng.
Sebagai informasi, Dispursip Provinsi Kalteng telah menerbitkan 3 judul buku koleksi khas daerah dari hasil lomba yang diselenggarakan sejak tahun 2023.
“Pada kesempatan yang sangat strategis ini, nanti juga akan kami serahkan kepada Bapak Gubernur Kalimantan Tengah dan juga kepada Bunda, sebagai wujud nyata kontribusi Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Tengah dalam mewujudkan visi dan misi Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur akan mengangkat harkat dan martabat khususnya masyarakat Dayak, umumnya masyarakat Kalimantan Tengah,” lanjutnya.

Bunda Literasi Kalteng Aisyah Thisia Agustiar Sabran mengatakan, “Kegiatan lomba ini juga bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan juga ruang kreativitas sekaligus juga ruang untuk meneguhkan identitas budaya daerah kita dan juga melalui cerita nilai-nilai luhur kearifan lokal kisah para leluhur legenda hingga tradisi masyarakat Dayak,” katanya.
Sementara itu, Wagub Edy Pratowo dalam sambutan Gubernur yang dibacakannya menyampaikan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, peran dan fungsi perpustakaan adalah sebagai wahana pendidikan untuk mengembangkan potensi masyarakat, penelitian, dan pelestarian kekayaan budaya bangsa, untuk memajukan kebudayaan nasional, serta untuk wahana informasi dan rekreasi.
“Peran dan fungsi perpustakaan ini secara garis besar ada dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, yaitu dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang salah satunya dengan meningkatkan budaya gemar membaca melalui pengembangan dan pendayagunaan perpustakaan sebagai sumber informasi yang berupa karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam,” kata Wagub.
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, Gubernur Kalteng mengharapkan generasi muda memiliki pemahaman dan kesadaran akan pentingnya literasi bagi kehidupan serta masa depan yang lebih berkualitas dan berprestasi. Hal ini juga untuk meminimalisasi dampak-dampak negatif dari perkembangan digital dan teknologi, bahkan Narkoba dapat dihindari melalui peran aktif dan kontribusi dalam kegiatan menulis dan bercerita.
“Selanjutnya, saya berharap lomba ini dapat semakin menggerakkan generasi muda untuk lebih memupuk aktivitas literasi, di antaranya membaca, menulis, dan bercerita, sehingga ke depannya akan lahir lebih banyak lagi penulis-penulis daerah berbakat, berkarakter, dan berintegritas yang dapat mengharumkan nama daerah di tingkat nasional maupun internasional,” tambahnya. (may/fen)















