Wakili Wagub, Sahli Ekeubang Resmi Buka Kegiatan Penilaian Kinerja Pelaksanaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Kalteng 2025

Mewakili Wagub selalu Ketua TPPS Provinsi Kalteng, Sahli Ekeubang Yuas Elko secara resmi membuka kegiatan Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Kalteng Tahun 2025 di Hotel Aurila Palangka Raya, Senin (30/6/2025).
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Mewakili Wakil Gubernur (Wagub) selalu Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Staf Ahli (Sahli) Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan (Ekeubang) Yuas Elko secara resmi membuka kegiatan Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Kalteng Tahun 2025 di Hotel Aurila Palangka Raya, Senin (30/6/2025).
Dalam sambutan Wagub yang dibacakannya, Sahli Ekeubang Yuas Elko menyampaikan harapan bahwa kegiatan ini dapat memperkuat semangat semua pihak terkait, khususnya Pemerintah Kabupaten/Kota yang menjadi objek penilaian kinerja aksi konvergensi penurunan stunting, dalam rangka mendorong pengentasan stunting di Kalteng.
Stunting masih menjadi persoalan serius dan ancaman di semua level pemerintahan yang berdampak pada kemampuan daya saing bangsa. Karena itu, selaras dengan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) RI serta sesuai dengan Visi Misi Gubernur dan Wagub Kalteng, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng mendorong Pemerintah Kabupaten/Kota untuk bersama-sama mendukung pencegahan dan percepatan penurunan stunting.
“Intervensi spesifik maupun intervensi sensitif harus diarahkan agar dapat berjalan secara konvergen di semua level pemerintahan. Percepatan penurunan stunting harus dilakukan secara terkoordinir, terpadu, dan secara bersama-sama dengan sasaran kelompok prioritas untuk mencegah terjadinya kasus stunting,” papar Sahli Ekeubang Yuas Elko.
Untuk diketahui, capaian prevalensi stunting Kalteng menunjukkan progres bagus. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023, prevalensi stunting Kalteng sebesar 23,5%. Angka tersebut turun 1,4% menjadi 22,1% pada tahun 2024 berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI).
“Namun, hal tersebut jangan sampai membuat kita lengah karena target prevalensi stunting Kalimantan Tengah tahun 2025 lebih tinggi, yaitu 20,6%,” imbuh Sahli Ekeubang.
Selanjutnya, Wagub melalui Sahli Ekeubang menyampaikan apresiasi kepada Kabupaten lokus yang selama ini sudah bekerja dengan semangat, kompak, bersinergi, berkolaborasi, dan dengan komitmen yang tinggi dalam upaya percepatan penuruan stunting di Kalteng.
“Kabupaten/Kota yang sudah rilis SSGI Tahun 2024 dan mendapatkan peraihan yang signifikan, yaitu Kabupaten Sukamara turun 9,1%, Palangka Raya turun 8,9%, dan Murung Raya turun 5,2%. Saya berharap untuk Kabupaten yang lain agar lebih memacu lagi konvergensinya dalam penurunan stunting,” ujar Sahli Ekeubang Yuas Elko saat menyampaikan sambutan Wagub.
Sementara itu, mewakili Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng selaku Wakil Ketua 1 TPPS Provinsi Kalteng, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Linae Victoria Aden selaku Sekretaris TPPS Provinsi Kalteng melaporkan bahwa apresiasi kinerja Pemerintah Kabupaten/Kota dalam pelaksanaan 8 aksi konvergensi penurunan stunting diberikan kepada Kabupaten/Kota Berkinerja Baik 1, 2, dan 3; Kabupaten/Kota Terinspiratif; Kabupaten/Kota Tereplikatif; Kabupaten/Kota Terinovatif; serta Kabupaten/Kota Terkolaboratif.

Kegiatan yang digelar Pemprov Kalteng berkolaborasi bersama BKKBN ini dirangkai dengan sosialisasi program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) bagi seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota dan mitra melalui pemanfaatan Dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Selain itu, kegiatan dirangkai dengan Penandatanganan Kesepakatan Bersama Pelaksanaan Program GENTING Provinsi Kalteng Tahun 2025 serta Penyerahan SK GENTING. Program GENTING diharapkan dapat menggugah kepedulian semua pihak untuk memberikan bantuan kepada keluarga miskin berisiko stunting dengan cara menjadi Orang Tua Asuh (OTA).
Penandatanganan juga disaksikan secara langsung oleh Ketua TP PKK Kalteng Aisyah Thisia Agustiar Sabran sebagai salah satu Juri Kehormatan pada kegiatan hari ini. Kegiatan hari ini juga dihadiri unsur Forkopimda atau yang mewakili, Bupati/Wali Kota se-Kalteng atau yang mewakili, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalteng, TPPS Provinsi Kalteng, Ketua TPPS Kabupaten/Kota se-Kalteng, serta Ketua TP-PKK Kabupaten/Kota se-Kalteng. (ran/ben)














