Pemerintah Buka Peluang Kerja Sama Produksi Vaksin dengan Industri Swasta Nasional
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyampaikan press release perkembangan penanganan pandemi Covid-19 pada Jumat (12/3/2021). Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyampaikan Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek BRIN) terus monitor pengembangan Vaksin Merah Putih. Proses pengembangan Vaksin Merah Putih diketahui sudah pada tahapan penelitian berskala laboratorium atau lab skill research dan tahapan faktor ekspresi.
Pemerintah mempersiapkan proses pengadaan vaksin hingga tahapan industrialnya demi terjaminnya produksi vaksin dalam jumlah besar serta membuka peluang kerja sama dengan pihak industri swasta nasional. Dengan memproduksi vaksin milik sendiri dapat menjadi potensi Indonesia di masa mendatang dengan berperan aktif mencapai ketahanan kesehatan global.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyampaikan pada 2 Maret 2021 lalu, pemerintah mengumumkan mutasi Virus Corona Varian B.1.1.7 penyebab Covid-19 telah memasuki wilayah Indonesia. Terdapat 7 hal yang perlu diketahui tentang mutasi Virus Corona Varian B.1.1.7, di antaranya:
1. Virus ini dikenal dengan nama B.1.1.7, 201/501Y.V1, atau VOC 202012/01.
2. Virus Corona varian B.1.1.7 pertama kali ditemukan di Inggris pada bulan Desember 2020.
3. Hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa mutasi Virus Corona Varian B.1.1.7 memiliki tingkat keganasan yang lebih tinggi dibanding Virus Covid-19 awal.
4. Namun, beberapa penelitian di beberapa negara lain menunjukkan bahwa mutasi Virus Corona ini lebih cepat menular dibandingkan Covid-19.
5. Vaksin Covid-19 yang telah digunakan di Indonesia masih efektif untuk mencegah penularan strain Virus Corona varian B.1.1.7, sehingga tidak akan mempengaruhi kekebalan kelompok.
6. Mutasi Birus Corona varian B.1.1.7 masih bisa dideteksi dengan alat pendeteksi virus. Seperti halnya swab antigen dan juga swab PCR.
7. Selain Birus Corona varian B.1.1.7, juga terdapat 2 varian virus lainnya yang mendapatkan perhatian dunia:
· Varian B.1.351 yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan; dan
· Varian P.1. yang berasal dari Brazil dan pertama kali terdeteksi di Jepang.
Dengan adanya virus Covid-19 dan juga mutasi virus Corona B.1.1.7 di Indonesia, masyarakat diimbau untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang ada, di antaranya adalah memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah mengatakan penerapan protokol kesehatan menjadi kebiasaan hidup sebagai tuntutan dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Sebagian masyarakat telah patuh protokol kesehatan, namun masih saja ada sebagian lainnya yang kurang memiliki kesadaran untuk menerapkan prinsip 4M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Setiap harinya, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Tengah selalu bertambah. Orang yang berisiko tinggi adalah mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid, seperti hipertensi, diabetes, jantung, asma, hingga gagal ginjal. Selain itu, orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah, berusia lanjut yakni di atas 60 tahun, dan mereka yang mengalami obesitas atau berat badan berlebihan.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyampaikan jumlah akumulasi data sampai dengan hari ini, Jumat (12/3/2021, di mana pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Tengah bertambah sebanyak 62 orang dengan total kasus mencapai 14.962 orang. Penambahan pasien dinyatakan sembuh sebanyak 59 orang dengan total kasus mencapai 13.248 orang. Dan, total pasien dinyatakan meninggal dunia bertambah sebanyak 3 orang, sehingga total kasus yang dinyatakan meninggal sebanyak 384 orang, dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 2,6%.
Dalam press release tersebut, kembali disampaikan perkembangan data Covid-19, di mana sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak. Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 62 orang, yaitu di Palangka Raya 37 orang, Katingan 10 orang, Kotawaringin Barat 6 orang, Kapuas 3 orang, Gunung Mas 1 orang, Barito Timur 1 orang, dan Murung Raya 4 orang, sehingga dari semula sebanyak 14.900 orang menjadi 14.962 orang. Sembuh ada penambahan sebanyak 59 orang, yaitu di Palangka Raya 11 orang, Katingan 2 orang, Seruyan 2 orang, Pulang Pisau 3 orang, Kapuas 13 orang, Gunung Mas 9 orang, dan Murung Raya 19 orang, sehingga dari semula 13.189 orang menjadi 13.248 orang. Kasus Suspek ada penurunan sebanyak 6 orang, sehingga dari semula 275 orang menjadi 269 orang. Kasus Probable tidak ada penambahan, sehingga tetap 72 orang. Dalam Perawatan tidak ada penambahan, sehingga tetap 1.330 orang.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kalimantan Tengah agar tetap mematuhi protokol kesehatan serta memutus mata rantai sebaran Covid-19. Bagi warga yang belum sadar terhadap protokol kesehatan, diingatkan untuk mematuhi Wajib 4M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan agar Covid-19 ini segera berakhir di Kalimantan Tengah dan seluruhnya. (rik)