Terdampak Pandemi Covid-19, Pemerintah Terus Perkuat Stimulus Ekonomi bagi UKM dan Industri
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali menyampaikan Press Release mengenai perkembangan penanganan pandemi Covid-19 sampai dengan hari Kamis (01/07/2021) pukul 15.00 WIB.
Dalam keterangan rilisnya kali ini, Satgas Penanganan Covid-19 menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 berdampak tidak hanya pada sektor kesehatan, namun juga pada sosial ekonomi masyarakat. Untuk itu, pemerintah hadir melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) demi menstimulasi perekonomian nasional, mempertahankan daya beli masyarakat, serta menyokong sektor perekonomian penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB), seperti sektor UMKM dan lainnya.
Staf Khusus Kementerian Keuangan RI Yustinus Prastowo mengatakan tren perekonomian Indonesia sudah menunjukkan ke arah kebijakan yang tepat. “Saat ini, kita fokus dengan penanganan kesehatan dan di saat bersamaan mengatasi dampak sosial ekonomi akibat Covid-19. Di saat seperti ini, negara hadir mengambil alih sebagian besar tanggung jawab perekonomian dengan meluncurkan berbagai stimulus ekonomi,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan, pemerintah terus memperkuat stimulus ekonomi kepada pelaku UMKM dan industri serta memperkuat perekonomian masyarakat kelas menengah ke bawah dengan menggelontorkan jaring pengaman sosial dengan beragam skema dan saluran. “Sektor yang masih bisa bergeliat, kami fasilitasi. Sedangkan sektor yang terdampak berat, kita beri dukungan,” kata Yustinus.
Sementara itu, Perencana Keuangan Rista Zwestika mengajak masyarakat dan pelaku usaha untuk mengambil sisi positif di masa pandemi seperti ini. “Sisi positif yang bisa kita ambil dari pandemi Covid-19 ini adalah kita dibangunkan dari zona nyaman karena adanya risiko yang harus kita hadapi, sehingga merencanakan keuangan pribadi maupun keuangan bisnis menjadi sangat diperlukan,” ungkap Rista.
Rista menganjurkan, untuk saat ini, arus keuangan harus diurutkan sesuai skala prioritas demi memenuhi kewajiban pembayaran, belanja kebutuhan hidup, baru kemudian memenuhi keinginan. “Di level selanjutnya, kita perlu merencanakan keuangan ini untuk memitigasi risiko yang akan terjadi, baik memberi perlindungan jiwa dan kesehatan kita. Dengan kondisi pandemi sekarang ini ketika banyak dari kita kehilangan pendapatan, cobalah mengatur kembali keuangan kita,” sarannya.
Selanjutnya, disampaikan perkembangan data Covid-19 Kalteng pada hari ini, di mana terdapat penambahan Kasus Konfirmasi sebanyak 256 orang, yaitu di Palangka Raya 66 orang, Katingan 2 orang, Kotawaringin Timur 77 orang, Kotawaringin Barat 58 orang, Lamandau 12 orang, Sukamara 18 orang, Seruyan 1 orang, Pulang Pisau 3 orang, Kapuas 14 orang, Gunung Mas 3 orang, dan Murung Raya 2 orang, sehingga dari semula sebanyak 25.674 orang menjadi 25.930 orang.
Pasien Sembuh ada penambahan sebanyak 82 orang, yaitu di Palangka Raya 14 orang, Katingan 14 orang, Kotawaringin Timur 14 orang, Kotawaringin Barat 21 orang, Lamandau 3 orang, Sukamara 9 orang, Seruyan 1 orang, Pulang Pisau 1 orang, dan Barito Selatan 5 orang, total menjadi 23.352 orang.
Kasus Suspek ada penambahan sebanyak 3 orang, sehingga dari semula 427 orang menjadi 430 orang. Kasus Probable tidak ada penambahan, tetap 99 orang. Pasien Dalam Perawatan ada penambahan sebanyak 165 orang, sehingga dari semula 1.720 orang menjadi 1.885 orang. Kasus Meninggal ada penambahan sebanyak 9 orang, yaitu di Palangka Raya 3 orang, Katingan 1 orang, Kotawaringin Timur 1 orang, Kotawaringin Barat 3 orang, dan Lamandau 1 orang, sehingga dari semula 684 orang menjadi 693 orang, dengan tingkat kematian (CFR) 2,7%. (win)