Wagub Edy Pratowo Kukuhkan Jeanny Yola Winokan sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalteng
Wagub Edy Pratowo mengukuhkan Jeanny Yola Winokan sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalteng di Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur, Rabu (5/4/2023).
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Edy Pratowo mengukuhkan Jeanny Yola Winokan sebagai Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalteng pada Rabu (5/4/2023) di Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur Kalteng.
Pengukuhan tersebut dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Kepala BKKBN Nomor 06/KP.05.01/PEG/2023 Tanggal 13 Maret 2023 tentang Pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama.
Inspektur Utama (Irtama) BKKBN Ari Dwikora Tono yang hadir mewakili Kepala BKKBN RI menyampaikan bahwa pihaknya siap membantu untuk mewujudkan Kalteng Berkah melalui Program Bangga Kencana yang menjadikan keluarga sebagai sandaran pembangunan serta berfokus mewujudkan keluarga yang berkualitas dengan percepatan penurunan angka stunting. Upaya penurunan angka stunting menjadi fokus utama kerja sama BKKBN dengan dinas terkait di Kalteng.
Sementara itu, Wagub Kalteng saat membacakan sambutan tertulis Gubernur menyampaikan selamat kepada Jeanny Yola Winokan yang sudah dilantik dan dikukuhkan menjadi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalteng. “Mengawali sambutan ini, atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah, saya mengucapkan selamat kepada Ibu Jeanny Yola Winokan yang pada hari ini telah dikukuhkan sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah,” ucap Wagub.
Wagub Kalteng berharap dengan adanya kolaborasi dan sinergi antara Pemprov Kalteng dengan BKKBN Provinsi Kalteng yang selama ini telah terjalin dengan sangat baik, dapat bermanfaat dalam mendukung Percepatan Penurunan Stunting serta Pengendalian Penduduk dan Penyelenggaraan Keluarga Berencana secara khusus di Kalteng. “Oleh karena itu, kerja sama yang telah terjalin dengan baik selama ini, saya harapkan agar dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan,” lanjut Wagub.
Lebih lanjut, Wagub Edy Pratowo mengatakan BKKBN harus mampu memberikan kontribusi, baik dalam memberikan dukungan pada layanan intervensi spesifik maupun sebagai penanggung jawab dalam layanan intervensi sensitif yang nantinya dapat membuahkan hasil berupa pencapaian penurunan stunting nasional yang telah ditargetkan oleh pemerintah dengan angka stunting 14% pada 2024. “Yang tentu hal membutuhkan dukungan seluruh daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Indonesia termasuk di Kalimantan Tengah,” tuturnya.
Wagub menegaskan bahwa di Kalteng sendiri masih ada PR yang besar untuk menurunkan Prevalensi Stunting di tahun 2024 yang diharapkan dapat mencapai target 15,38%. Hal ini berdasarkan data Buku Status Hasil Survei Status Gizi (SSGI) tahun 2023 lalu yang mana prevalensi stunting masih sebesar 26,9%. “Oleh karena itu, saya harapkan konvergensi intervensi terhadap sasaran prioritas agar berjalan efektif, dengan kerja sama sinergis semua stakeholders, termasuk BKKBN Perwakilan Kalimantan Tengah. Mari satukan langkah untuk bersama-sama melakukan percepatan pembangunan, memajukan perekonomian, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Tengah,” tegasnya. (may/eka)