Wagub Pimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2023 Tingkat Provinsi Kalteng

Wagub Edy Pratowo memimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tingkat Provinsi Kalteng Tahun 2023 di Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur, Minggu (1/10/2023) pagi.
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2023. Upacara ini dipimpin oleh Wakil Gubernur (Wagub) Edy Pratowo di Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur, Minggu (1/10/2023) pagi.
Upacara Hari Kesaktian Pancasila ini diikuti oleh unsur Forkopimda, para Staf Ahli Gubernur, Asisten Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala Perangkat Daerah, Pimpinan Instansi Vertikal, dan Pejabat Administrator di lingkungan Pemprov Kalteng.
Sesuai Surat Edaran Mendikbudristek RI Nomor: 31328/MPK.F/TU.02.03/2023, Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini diselenggarakan secara luring di kantor masing-masing, baik di tingkat Pusat, Pemerintah Daerah, Kantor Perwakilan RI di Luar Negeri, maupun satuan pendidikan.
Selaras dengan tema peringatan tahun ini, yaitu “Pancasila Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Maju”, Wagub dalam sesi wawancara usai upacara menegaskan bahwa Hari Kesaktian Pancasila menjadi momentum untuk memperkokoh rasa kebersamaan dan persatuan.
“Tentunya makna yang kita ambil dari Peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini bahwa kita memiliki pedoman, pandangan dasar, dan Falsafah Negara Pancasila sebagai benteng kekuatan kita yang mengandung sila-sila, 5 sila itu,” ungkap Wagub Edy Pratowo.
“Tentunya, dengan 5 kekuatan tadi itu yang termuat di sila-sila Pancasila itu, kita berharap kita terus memperkokoh kebersamaan, kekompakan, sehingga dengan kekompakan dan kebersamaan itu, negara kita semakin kuat, semakin maju di masa-masa mendatang,” pungkas Wagub.
Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tingkat Provinsi Kalteng kali ini dilaksanakan di dalam ruangan dikarenakan meningkatnya kejadian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di sejumlah wilayah, termasuk di Kota Palangka Raya. (set/ben)