Gubernur Sampaikan Sejumlah Capaian dalam Upaya Menekan Persebaran Covid-19 di Kalteng
PALANGKA RAYA – BIRO PKP. Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran selaku Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalteng menyampaikan sejumlah capaian yang diraih dalam upaya menekan persebaran Covid-19 di Bumi Tambun Bungai. Capaian-capaian tersebut disampaikan Gubernur melalui juru bicara Tim Komunikasi Publik Satgas Rita Juliawaty dalam siaran pers di Gedung Smart Province Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik Kalteng, Kamis (17/9/2020).
Pada siaran pers tersebut, disampaikan bahwa dalam 6 bulan melawan pandemi, sejumlah upaya dan kebijakan yang dilakukan pemerintah telah membuahkan hasil. Sejumlah capaian tersebut, seperti mengeluarkan kebijakan sistem zonasi guna melakukan penetapan dan pengendalian wilayah. Zona yang dibuat merujuk pada sistem kebencanaan, yaitu zona merah mewakili daerah berisiko tinggi, zona oranye mewakili daerah berisiko sedang, zona kuning mewakili daerah berisiko rendah, dan zona hijau mewakili daerah tidak terdampak atau tidak ada kasus.
Gubernur berharap bahwa ke depan perlindungan terhadap kelompok rentan dapat terus ditingkatkan, meliputi perlindungan terhadap penderita komorbid, lanjut usia, dan tenaga kesehatan. Ke depan juga diharapkan upaya-upaya yang dilakukan dapat menekan kasus aktif, meningkatkan kesembuhan, dan menurunkan kematian.
“Selain itu, terus dilakukan upaya untuk meningkatkan testing, tracing, dan treatment; melakukan vaksinasi dan meningkatkan ketersediaan reaagent, PCR, dan alat pelindung diri; melakukan sosialisasi secara masif menggunakan SDM nasional; serta meningkatkan perubahan perilaku untuk mematuhi protokol kesehatan,” papar Gubernur sebagaimana disampaikan juru bicara Satgas Rita Juliawaty.
Pada kesempatan kali ini, Gubernur juga menyampaikan 3 konsentrasi relawan dalam upaya pencegahan Covid-19, yaitu memberikan bantuan untuk tenaga kesehatan, melakukan perekrutan dan penempatan relawan baik medis maupun non-medis, serta berkoordinasi dengan bidang-bidang yang ada terutama bidang perubahan perilaku dan bidang penanganan kesehatan.
Untuk mendukung program-program tersebut, Gubernur mengajak sebanyak mungkin relawan untuk membantu melakukan tugas-tugas, seperti penyemprotan disinfektan, pembagian cairan disinfektan ke masyarakat, pembagian masker, serta sosialisasi penerapan Wajib 4M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan yang menjadi program Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng hingga saat ini.
Berdasarkan data kasus yang ada, Gubernur mengharapkan kepada seluruh masyarakat Kalteng untuk tidak lagi berpikir bahwa Covid-19 merupakan sebuah konspirasi. Gubernur pun meminta dukungan seluruh elemen masyarakat untuk terus mensosialisasikan ancaman Covid-19, sehingga seluruh masyarakat dapat menyadari ancaman virus tersebut dan secara sadar disiplin menerapkan protokol kesehatan sebagai suatu bentuk adaptasi kebiasaan baru dalam aktivitas sehari-hari.
Sementara itu, perkembangan data Covid-19 yang dihimpun Satgas hari ini sampai dengan pukul 15.00 WIB menunjukkan sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak, tetapi Kabupaten Sukamara tidak ada kasus dan zona hijau. Sedangkan Kasus Konfirmasi, ada penambahan sebanyak 19 orang, yaitu di Palangka Raya 6 orang, di Kotawaringin Barat 1 orang, di Kotawaringin Timur 2 orang, di Katingan 1 orang, di Barito Selatan 5 orang, di Barito Utara 2 orang, dan di Murung Raya 2 orang, sehingga dari semula sebanyak 3.086 orang kini menjadi 3.105 orang.
Selanjutnya, untuk pasien sembuh, ada penambahan sebanyak 50 orang, yaitu di Palangka Raya 20 orang, di Kotawaringin Timur 4 orang, di Barito Selatan 1 orang, dan di Barito Utara 25 orang, sehingga dari semula 2.411 orang kini menjadi 2.461 orang.
Untuk Kasus Suspek, ada penambahan sebanyak 16 orang, sehingga dari semula 513 orang kini menjadi 529 orang.
Kasus Probable tidak ada perubahan, sehingga tetap 35 orang. Dalam Perawatan ada penurunan sebanyak 31 orang sehingga dari semula 553 orang kini menjadi 522 orang, dan Kasus Meninggal tidak ada perubahan sehingga tetap 122 orang dengan tingkat kematian atau Case Fatality Rate (CFR) 3,9%. (ran)