Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng Sampaikan Tips Liburan Aman dari Penularan Covid-19
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Tim Komunikasi Publik Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng) menyampaikan Press Release untuk hari ini, Kamis (29/10/2020), mengenai perkembangan penanganan pandemi Covid-19 sampai dengan pukul 15.00 WIB.
Dalam rangka libur panjang ini, Tim Satgas Covid-19 kembali mengingatkan beberapa tips liburan aman dari penularan Covid-19, sebagai berikut:
1. Gunakan masker untuk menghindari percikan air liur saat berbicara. Penyebaran Virus Corona atau Covid-19 itu terjadi melalui penularan droplet, dari percikan air liur saat berbicara. Untuk itu, masyarakat diminta patuh pakai masker dan jaga jarak serta menghindari kerumunan agar tidak terpapar Covid-19. Adapun masker yang digunakan berbahan kain hanya melindungi 70%, sedangkan masker bedah hanya 80-90%. Masker paling aman jenis N95.
2. Hindari kerumunan yang menyebabkan tidak ada jarak. Pilih daerah wisata yang tidak terlalu padat karena menghindari potensi penyebaran Virus Corona.
3. Status zonasi lokasi wisata yang bakal dikunjungi sebaiknya diketahui lebih awal, apakah statusnya zona hijau, kuning, oranye, atau merah. Status itu bisa diketahui dengan mengunjungi laman resmi Covid-19 atau menanyakan langsung ke kantor pemerintahan setempat. Juga disarankan pilih lokasi hiburan di zona hijau yang relatif lebih aman.
4. Setelah zonasi, pastikan lokasi hiburan itu di tempat terbuka seperti pantai atau wisata pegunungan (outdoor). Hindari ruangan tertutup yang tidak masuk cahaya matahari dan udara.
5. Kesehatan, pastikan kondisi tubuh fit atau sehat sebelum memutuskan berangkat liburan. Jika kondisi fisik bermasalah sebaiknya tunda perjalanan dan lebih baik mencari hiburan di dekat rumah dengan jarak terjangkau.
Kunci menghindari penularan melalui droplet adalah dengan menjaga jarak. Ketika sedang berbicara bersama orang di sekitar, perlu mengantisipasi terhadap bahaya droplet. Untuk itu, masker sangat berperan penting guna melindungi hidung dan mulut. Selain itu, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin dan menjaga imunitas tubuh.
Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalteng menyampaikan bahwa libur panjang kali ini bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW. Untuk itu, Tim Satgas meminta Pemerintah Daerah dan Satgas Daerah memastikan kegiatan-kegiatan perayaan dilakukan berpedoman dengan protokol kesehatan 4M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Dalam menyelenggarakan kegiatan keagamaan, Satgas menyarankan penyelenggara mengacu pada pedoman lanjutan dalam Surat Edaran Menteri Agama tentang Panduan Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan di Rumah Ibadah dalam Mewujudkan Masyarakat Produktif dan Aman di Masa Pandemi.
Pemerintah Daerah juga harus berkomunikasi, selain dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), juga dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi kemasyarakatan, pengelola hotel, pengelola tempat wisata, pelaku usaha, dan pihak-pihak lain yang dirasa perlu sesuai karakteristik masing-masing daerah dalam rangka pencegahan Covid-19 dan penegakan disiplin protokol kesehatan sesuai aturan yang berlaku. Terkait upaya pengawasan dan upaya penegakan disiplin protokol kesehatan, Pemerintah Daerah harus mengoptimalkan peran Satgas Penanganan Covid-19 di daerah sesuai Surat Edaran Menteri Dalam Negeri.
Selanjutnya, disampaikan pula perkembangan data Covid-19 yang dihimpun akumulasinya hingga 29 Oktober 2020 pukul 15.00 WIB, sebagai berikut :
1. Kabupaten/kota zona terdampak, sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak.
2. Kasus Konfirmasi ada penambahan sebanyak 40 orang, yaitu di Palangka Raya 7 orang, Kotawaringin Timur 5 orang, Kotawaringin Barat 17 orang, Pulang Pisau 1 orang, Kapuas 1 orang, Gunung Mas 4 orang, Barito Selatan 1 orang, dan Barito Utara 4 orang, sehingga dari semula sebanyak 4.247 orang menjadi 4.287 orang.
3. Sembuh ada penambahan sebanyak 30 orang, yaitu di Katingan 2 orang, Kotawaringin Barat 12 orang, Sukamara 3 orang, Pulang Pisau 3 orang, Kapuas 1 orang, Barito Selatan 1 orang, dan Barito Utara 8 orang, sehingga dari semula 3.792 orang menjadi 3.822 orang.
4. Kasus Suspek ada penurunan sebanyak 64 orang, sehingga dari semula 300 orang menjadi 236 orang.
5. Kasus Probable tidak ada penambahan, sehingga tetap 44 orang.
6. Dalam Perawatan ada penambahan sebanyak 10 orang, sehingga dari semula 304 orang menjadi 314 orang.
7. Kasus Meninggal tidak ada penambahan, sehingga tetap 151 orang. Tingkat kematian (CFR) 3,5%. (dew)