Deteksi Kanker Payudara dan Kesehatan Ibu Hamil, Pemprov dan TP PKK Kalteng Gelar Layanan Kesehatan Gratis

Ketua TP PKK Kalteng Aisyah Thisia Agustiar Sabran mengunjungi kegiatan deteksi dini kanker payudara dan kesehatan ibu hamil yang digelar Pemprov Kalteng dalam rangka Hari Jadi Ke-68 Provinsi Kalteng, bertempat di RSUD dr. Doris Sylvanus, Senin (19/5/2025).
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar kegiatan deteksi dini kanker payudara dan kesehatan ibu hamil. Skrining kanker payudara dengan mamografi dan USG untuk mendekatkan layanan kesehatan, khususnya wanita dan ibu hamil.

Pelayanan kesehatan ini digelar Pemprov Kalteng dalam rangka Hari Jadi Ke-68 Provinsi Kalteng.
“Ini wujud nyata dan kepedulian bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terhadap kesehatan ibu dan perempuan, khususnya dalam hal deteksi dini kehamilan berisiko,” kata Ketua TP PKK Kalteng Aisyah Thisia Agustiar Sabran dalam sambutannya di RSUD dr. Doris Sylvanus pada Senin (19/5/2025).
Kegiatan seperti ini, tambahnya, akan berdampak positif dan bermanfaat bagi masyarakat. TP PKK Kalteng berkolaborasi dengan RSUD dr. Doris Sylvanus untuk melakukan kegiatan bakti sosial ini.
“Jadi dalam Festival Budaya Isen Mulang itu tidak hanya memperkenalkan budaya, mempromosikan pariwisata, dan kearifan lokal, tapi juga ada dalam lingkup kesehatan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan kegiatan ini mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Gubernur Agustiar Sabran, yakni meningkatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat.
“Saya berharap kegiatan ini bermanfaat bagi seluruh masyarakat dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin,” tuturnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama (Dirut) RSUD dr. Doris Sylvanus yang juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng dr. Suyuti Syamsul menjelaskan deteksi dini kanker pada tahap awal sangat penting.
“Kita mensuplai pemeriksaan IVA atau Inspeksi Visual Asam Asetat, adalah metode sederhana untuk mendeteksi dini kanker leher rahim (serviks). Kita kerja sama dengan Puskesmas, Kita bisa memeriksa ribuan orang,” jelasnya.
Di tahun 2026, tambahnya, akan dilakukan vaksinasi di beberapa titik untuk demam berdarah terutama di daerah yang tinggi demam berdarahnya. Sedangkan vaksinasi untuk kanker leher rahim, sudah gratis di Puskesmas.
“Ke depannya bisa diharapkan penurunan insiden leher rahim,” pungkasnya. (ira/bow)















