Plt. Sekda Kalteng Secara Virtual Ikuti Peringatan Hari Kartini Tahun 2025

Plt. Sekda Kalteng Katma F. Dirun secara virtual mengikuti Peringatan Hari Kartini Ke-146 Tahun 2025, Senin (21/4/2025).
PALANGKA RAYA – BIRO ADPIM. Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Katma F. Dirun mengikuti secara virtual Peringatan Hari Kartini Tahun 2025, Senin (21/4/2025). Peringatan Hari Kartini Ke-146 Tahun 2025 ini mengusung Tema “Perempuan Berdaya, Gen Z Melangkah, Seribu Profesi Terbuka”.
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), bersama Kongres Wanita Indonesia (KOWANI), membawa semangat baru dalam peringatan Hari Kartini. Pada peringatan Hari Kartini 2025 ini, Kementerian PPPA dan KOWANI menghadirkan ribuan perempuan dari berbagai profesi dan generasi, termasuk Gen Z, dalam sebuah perayaan inspiratif bertema “Mewujudkan Asta Cita dengan menghadirkan 1000 Profesi Perempuan dan Gen Z”.
Perayaan ini menjadi simbol kuat bahwa perempuan Indonesia hari ini tidak lagi dibatasi oleh stigma profesi, melainkan justru menjadi penggerak pembangunan di berbagai sektor.

“Kita ingin perempuan di Indonesia dapat menjadi perempuan berdaya dan mematahkan diskriminasi yang masih kerap terjadi di masyarakat,” ujar Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Pembangunan Manusia, Kebudayaan, dan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Daerah Wilayah III Kementerian PPPA Dewa Ayu Laksmiadi Janapriati.
Peringatan Hari Kartini Tahun 2025 yang dipusatkan di Gedung Tenis Indoor Senayan, Jakarta ini menyatakan adanya pengakuan atas peran nyata perempuan serta adanya panggung pengakuan terhadap peran nyata perempuan dalam mengurangi kesenjangan ekonomi dan menyelesaikan persoalan serius, seperti kekerasan terhadap perempuan hingga perdagangan orang.
“Jika perempuan berdaya, maka kita dapat mengakhiri kekerasan dan permasalahan tindak pidana perdagangan orang yang kini masih menjadi persoalan di negara kita,” lanjut Dewa Ayu.
Pada kesempatan ini, Dewa Ayu juga menegaskan pentingnya menunjukkan kepada masyarakat, terutama generasi muda, bahwa banyak bidang pekerjaan yang masih belum tersentuh oleh perempuan justru bisa menjadi ladang kemandirian ekonomi. Karena itu, perayaan kali ini menghadirkan tidak hanya tokoh-tokoh perempuan dari Kementerian dan Lembaga, tetapi juga pimpinan perempuan dari berbagai industri.
Sementara itu, Ketua Umum KOWANI Nannie Hadi Tjahjanto menaruh harapan besar pada generasi Kartini muda untuk berani bermimpi dan memilih profesi sesuai passion mereka.
“Kita menunjukan bahwa perempuan dapat bekerja di berbagai profesi, ikut membangun bangsa dari berbagai sektor, sehingga Kartini muda nantinya bisa termotivasi memilih profesi yang sesuai dengan keinginan mereka,” ungkap Nannie.
Tidak hanya itu, Nannie juga menekankan pentingnya perempuan masa kini untuk terus memperkaya diri dengan pengetahuan, menguasai teknologi, serta memiliki kepemimpinan dan keahlian khusus, seperti public speaking dan manajemen keuangan.
“Perempuan, asal bisa membaca dan mau mencari informasi, maka tersedia 1000 lebih lapangan pekerjaan,” tambahnya.
Ia menyebut banyak potensi yang bisa digali dari kekayaan alam Indonesia, seperti kelapa, singkong, pisang, dan ubi yang dapat diolah dan dijual secara online maupun offline, menjadi peluang usaha yang memberdayakan sekaligus meningkatkan pendapatan keluarga.
Peringatan Hari Kartini tahun ini bukan hanya merayakan masa lalu, tetapi juga membuka pintu masa depan. Lewat semangat 1000 profesi, generasi muda perempuan didorong untuk menjadi pribadi tangguh, inovatif, dan berani mengambil peran. Karena, seperti semangat R.A. Kartini dahulu, perjuangan menuju kesetaraan dan kemajuan bangsa selalu dimulai dari perempuan yang berani bermimpi dan bertindak. (may)














