Gubernur Kalteng Minta Walikota Palangka Raya Tindak Lanjuti Keputusan Menkes tentang PSBB
PALANGKA RAYA – BIRO PKP. Jumlah konfirmasi positif Covid-19 (Virus Corona) di Kalimantan Tengah (Kalteng) hingga Jumat, 8 Mei 2020 pukul 15.00 WIB mencapai 189 kasus. Kasus Covid-19 tertinggi, yakni di Kota Palangka Raya, sebanyak 53 kasus atau 28% dari total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kalteng. “Oleh karena itu, saya telah mengusulkan ke Menteri Kesehatan untuk menerapkan PSBB di Kota Palangka Raya dan alhamdulillah Menteri Kesehatan telah menyetujui usulan tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/294/2020 tanggal 7 Mei 2020 tentang Penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar di Wilayah Kota Palangka Raya Provinsi Kalimantan Tengah Dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19,” papar Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran dalam konferensi pers di Istana Isen Mulang, Palangka Raya, Jumat (8/5/2020).
Dikatakan Gubernur Sugianto, penetapan PSBB di Kota Palangka Raya didasarkan pada pertimbangan bahwa telah terjadi peningkatan dan penyebaran kasus Covid-19 yang signifikan dan cepat serta diiringi dengan kejadian transmisi lokal di wilayah Kota Palangka Raya. “Selain pertimbangan tersebut, PSBB Kota Palangka Raya juga didasarkan atas hasil kajian epidemiologi dan pertimbangan kesiapan daerah dalam aspek sosial, ekonomi, serta aspek lainnya guna menekan penyebaran Covid-19 semakin meluas,” imbuhnya.
Dengan telah ditetapkannya Keputusan Menteri Kesehatan tentang PSBB di Palangka Raya, Gubernur Kalteng meminta Walikota Palangka Raya segera menindaklanjuti keputusan tersebut dengan membuat Peraturan Walikota tentang Pelaksanaan PSBB di Kota Palangka Raya. “Peraturan Walikota inilah yang akan menjadi panduan bagi seluruh pihak yang terkait termasuk masyarakat Kota Palangka Raya dalam menjalankan PSBB,” jelas Gubenur Sugianto.
Selain itu, Gubernur juga meminta Walikota Palangka Raya untuk membuat Keputusan Walikota Palangka Raya tentang Penetapan Jangka Waktu PSBB. Selanjutnya, dalam persiapan dan pelaksanaan PSBB Kota, Gugus Tugas Kota Palangka Raya diminta selalu berkoordinasi dengan Gubernur Kalteng selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng.
Sementara itu, substansi isi dari Peraturan Walikota tersebut, antara lain: pertama, menetapkan pembatasan aktivitas di luar rumah selama masa PSBB, yaitu meliputi libur sekolah dan tempat kerja, pembatasan arus keluar masuk barang maupun orang, pembatasan kegiatan keagamaan, pembatasan kegiatan pasar, pembatasan kegiatan kebudayaan, pembatasan moda transportasi, dan lain-lain yang dianggap perlu.
Kedua, menetapkan apa yang menjadi hak masyarakat serta apa yang menjadi kewajiban masyarakat dalam menjalani masa PSBB yang berlaku. Selain kedua hal tersebut, juga mengatur mengenai mekanisme pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat Kota Palangka Raya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Palangka Raya.
Ketiga, mengatur tentang penggunaan sumber daya yang dimiliki dan juga mengatur tentang kolaborasi dengan pihak-pihak terkait dalam rangka penanganan Covid-19 pada masa PSBB.
Keempat, mengatur sanksi yang dikenakan apabila ditemukan pelanggaran ketentuan dalam pelaksanaan PSBB.
Kelima, selama PSBB, dilakukan pembatasan-pembatasan yang bertujuan untuk memutus penyebaran Covid-19 di Palangka Raya secara khusus dan Kalteng secara luas. Ada beberapa kegiatan yang dikecualikan tetapi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat, misalnya penyediaan layanan kesehatan, bahan pangan, makanan, dan kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, Gubernur meminta kepada seluruh masyarakat Kalteng khususnya di Kota Palangka Raya untuk bersama-sama mematuhi segala ketentuan dalam pelaksanaan PSBB. Masyarakat juga diminta tidak panik karena penyediaan bahan pangan masih dibolehkan dengan syarat menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Mengakhiri konferensi pers sore ini, Gubernur meminta agar pelaksanaan PSBB diterapkan secara arif, bijaksana, dan humanis. “Saya Gubernur Kalimantan Tengah pasti akan terus memberikan fasilitasi dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan PSBB Kota Palangka Raya, antara lain membantu masyarakat kota yg terdampak Covid-19 berupa Bantuan Sosial atau Jaring Pengaman Sosial selama pelaksanaan PSBB. Keberhasilan pelaksanaan PSBB di Kota Palangka Raya adalah keberhasilan kita semua, khususnya keberhasilan masyarakat dalam mendisiplinkan diri, menjaga kebersihan, dan memastikan hidup sehat sebagai budaya. Mari sukseskan penerapan PSBB di Kota Palangka Raya, pahami, dan pastikan Corona berlalu,” pungkas Gubernur Sugianto Sabran.
Sementara itu, tampak hadir dalam konferensi pers kali ini, antara lain Wakil Gubernur Kalteng Habib Ismail Bin Yahya dan anggota DPR RI Dapil Kalteng H. Agustiar Sabran. Konferensi pers juga dihadiri sejumlah unsur Forkopimda Kalteng dan Kepala SOPD terkait di lingkup Pemerintah Provinsi Kalteng. (ran/bow)